Tips Membuat Keluarga Suka Makan Ikan

Prima Berita – Makan ikan sangat baik untuk kesehatan. Menurut American Academy of Pediatrics ikan sangat baik untuk anak di bawah usia satu tahun. Studi menemukan, bayi yang makan ikan sebelum usia 9 bulan akan memiliki risiko yang lebih rendah untuk terkena eksim. Namun, pastikan tidak memilih jenis ikan yang mengandung merkuri tinggi. Kalian juga harus memilih ikan yang segar, salah memilih ikan akan membuat rasa ikan tidak enak untuk dimakan dan ikan yang dibeli haruslah yang masih segar.

Daging ikan yang masih kenyal menandakan ikan tersebut masih segar. Selain itu, ikan yang masih baik, jika dimasukkan ke dalam air akan tenggelam dengan cepat. Hal sederhana ini bisa membawa perubahan untuk gizi keluarga.

Pilih jenis ikan yang tidak memiliki banyak duri dan berdaging besar, seperti tuna, salmon, bawal, kakap, tengiri, cakalang, dan makarel. Beberapa orang biasanya tidak menyukai ikan karena memiliki trauma terhadap duri ikan. Hal ini juga mencegah agar keluarga tidak tersedak duri saat memakan ikan. Jadi, anggota keluarga tidak akan takut duri masuk ke mulut saat makan ikan.

  • Kreatif dalam pengolahan

Kalian juga bisa menyajikan olahan ikan secara menarik dengan pelengkap sayuran. Penyajian yang menarik dapat mengundang selera makan. Sajikan bersama sayuran dan nasi lalu hias secara unik dan menarik. Beberapa anggota keluarga mungkin tidak suka makan ikan karena pengolahan yang kurang menarik. Kalian dapat membuat aneka masakan ikan yang sesuai dengan selera keluarga. Kalian dapat mengolah ikan tanpa memperlihatkan bentuk ikan, misalnya menjadi tepung crispy, bola-bola ikan, nugget ikan, siomay, dan sebagainya.

  • Hilangkan bau amis

Kebanyakan orang tidak suka makan ikan karena bau amisnya. Meskipun sudah mencuci dan menggorengnya terkadang bau amis pada ikan tetap bisa tercium. Hal ini karena pengolahan ikan yang tidak benar. Kalian bisa menghilangkan bau amis ikan ini dengan mencuci bersih dan merendamnya terlebih dahulu dengan air jeruk nipis selama kurang lebih 15 menit.

Baca juga: Tips Menurunkan Resiko Serangan Jantung

 

 

Add a Comment