Begini Cara Efektif untuk Mencegah Paru-Paru Basah

cara efektif mencegah paru-paru basah

PrimaBeritaPneumonia atau yang banyak masyarakat kenal dengan paru-paru basah merupakan infeksi yang memicu inflasi pada kantong-kantong udara pada salah satu atau kedua paru-paru. Anda perlu melakukan beberapa cara yang efektif untuk mencegah paru-paru basah ini.

Ada berbagai faktor yang bisa memicu penyakit ini, mulai dari virus, jamur, mikroplasma, dan bakteri. Untuk bakteri, atau bakteri Pneumonia, bakteri ini masuk ke dalam paru-paru lewat saluran pernapasan atau darah.

Meski penyakit ini terbilang bisa menyerang banyak orang, tetapi bukan berarti paru-paru basah tidak bisa anda cegah.

Berikut Cara Efektif untuk Mencegah Paru-Paru Basah :

Mencuci Tangan

Sebelum makan atau saat sedang ingin menyiapkan makanan, ada baiknya untuk mencuci tangan sampai bersih terlebih dahulu. Apalagi jika anda sedang bersin, atau selesai dari kamar mandi, mengganti popok atau aktivitas apapun yang bisa memicu bakteri.

Jangan Merokok

Tembakau yang ada pada rooko bisa merusak kemampuan paru-paru untuk melawan infeksi.

Makan-Makanan Sehat

Mengonsumsi makanan sehat dapat memperkuat sistem kekebalan tubuh anda, sehingga virus atau bakteri yang akan masuk ke dalam tubuh dapat anda cegah. Sistem kekebalan tubuh yang prima bisa mencegah terserang beberapa penyakit, temasuk paru-paru basah. Agar sistem imun tetap terjaga, berolahragalah secara teratur, tidur yang cukup, dan konsumsi makanan yang sehat (kaya antioksidan).

Lindungi tubuh dengan vaksin

Vaksin dapat membantu mencegah beberapa jenis pneumonia. Pastikan untuk mendapatkan vaksin berikut:

  • Vaksin flu dapat membantu mencegah pneumonia yang penyebabnya adalah virus flu.
  •  Pneumokokus menurunkan kemungkinan terkena pneumonia dari Streptococcus pneumoniae.
  • Vaksin lebih disarankan untuk lansia dan pengidap diabetes, asma, emfisema, HIV, kanker, atau orang dengan transplantasi organ.

 

Untuk anda ketahui, terdapat beberapa gejala yang umumnya pengidap paru-paru basah alami:

  1. Nyeri dada.
  2. Sakit kepala.
  3. Detak jantung menjadi cepat.
  4. Mengigil.
  5. Batuk.
  6. Nyeri otot.
  7. Nyeri saat menarik napas atau batuk
  8. Dahak berwarna kuning atau hijau (terkadang bisa berdarah).
  9. Kesulitan bernapas.
  10. Letih.
  11. Mual dan muntah

Meski kebanyakan penyakit pneumonia menyerang anak-anak atau balita, tetapi pneumonia juga bisa menyerang kelompok lainnya,

Seperti,  lansia 65 tahun ke atas, pasien rumah sakit, terutama mereka yang menggunakan ventilator. Pengidap penyakit kronis, seperti asma atau penyakit paru obstruktif kronis. Perokok aktif dan pasif. Dan mereka yang mengidap sistem imun yang rendah. Misalnya, pengidap penyakit autoimun atau orang yang sedang menjalankan kemoterapi.

 

 

Add a Comment