5 Alasan Lembur Berbahaya untuk Kesehatan

Prima Berita – Studi yang dibuat oleh Malissa Clark, Ph.D. dan timnya dari University of Georgia, Amerika Serikat pada 2014, mengatakan bahwa bekerja berlebihan, baik karena lembur atau berniat menyicil kerjaan untuk esok harinya, bisa berbahaya bagi kesehatan dan kebahagiaan. Banyaknya perkerjaan di kantor dan dengan waktu yang kurang banyak tentu saja akan membuat perkerjaan tidak siap dan tertunda. Oleh karena itu, banyak orang akan mengambil lembur di kantor untuk menyelesaikan pekerjaan yang tertunda.

Ahli jantung dan Direktur Medis Pelayanan Ritme Jantung dari Salt Lake City, Utah, Dr. John Day, mengatakan dalam website pribadinya, ada dua risiko yang akan dirasakan orang yang bekerja berlebihan, yaitu risiko serangan jantung dan stroke. Dr. John juga mengatakan, sebelum pada akhirnya seseorang yang terlalu banyak bekerja mengalami serangan jantung dan stroke, ada beberapa alasan yang memicu kedua risiko tersebut.

Baik karena berhubungan dengan pekerjaan atau karena fakta bahwa kita tidak memiliki waktu untuk menjalani gaya hidup sehat, bekerja berlebihan meningkatkan tekanan darah kita. Sayangnya, risikonya dua kali lebih tinggi ketika Anda kerja terlalu banyak atau terlalu lama.

  • Tingkat stres meningkat karena jam kerja yang lama

“Saya telah mempelajari bahwa ketika saya bekerja terlalu lama di rumah sakit, saya merasa lebih stress. Studi menunjukkan bahwa stres ini sendiri bisa meningkatkan risiko kita terkena serangan jantung atau stroke sampai 40%,” ujar Dr. John dalam tulisan di websitenya.

  • Risiko diabetes mengancam workaholic

Karena pilihan makanan yang tidak sehat saat bekerja, seseorang yang sering bekerja berlebihan alias workaholic lebih berisiko terkena diabetes. Diabetes adalah salah satu faktor risiko yang paling kuat tidak hanya untuk serangan jantung dan stroke, tapi juga dementia atau pikun.

  • Jam kerja yang lama menyebabkan depresi

Meskipun ada orang yang berkembang dan menikmati jam kerja yang lama, banyak orang yang merasa tidak senang ketika pekerjaan mendominasi hidup mereka. Jam kerja yang lama atau panjang bisa meningkatkan peluang seseorang menderita depresi. Depresi sendiri merupakan salah satu faktor risiko kuat untuk penyakit jantung.

  • Terlalu banyak bekerja menyebabkan makan terlalu banyak dan kurang olahraga

Wajar bila kita bekerja terlalu lama di kantor kita akan makan lebih banyak, khususnya ketika teman kantor ada yang membawa makanan atau camilan. Waktu untuk berolahraga juga sedikit. Selain itu, dalam sebuah penelitian medis, orang yang bekerja terlalu lama, pola makannya biasanya cenderung kurang sehat.

Baca juga: Tips Menurunkan Resiko Serangan Jantung

 

Add a Comment