Efek Samping Stres pada Kulit

Prima Berita – Efek samping stres pada kulit berlebihan tidak hanya berdampak pada kesehatan mental, namun juga kesehatan secara umum. Kondisi stres akan memicu beberapa reaksi, seperti tekanan darah meningkat, pembuluh darah menyempit, dan kalian juga akan bernapas lebih cepat. Salah satu efek stres pada kulit adalah peningkatan produksi hormon kortisol.

Peningkatan produksi hormon ini akan membuat kulit lebih berminyak, sehingga kulit rentan untuk berjerawat dan mengalami berbagai gangguan. Selain itu, saat sedang stres, kalian juga mungkin lupa untuk merawat kulit, seperti mencuci wajah atau menggunakan pelembap. Hal ini akan memperparah kondisi kulit.

Jadi guys, apa sih efek samping stress pada kulit? Check it out guys!

Biduran

Biduran merupakan salah satu reaksi imun terhadap zat pemicu alergi (alergen). Saat stres, tubuh mengeluarkan zat kimia neuropeptida dan neurotransmitter. Zat-zat kimia ini dapat mengubah respon tubuh terhadap paparan alergen, sehingga kulit akan menjadi lebih sensitif dan rentan mengalami alergi dalam bentuk biduran di kulit.

Jerawat

Stres dapat menyebabkan peningkatan kadar hormon kortisol yang bisa memicu produksi minyak berlebih pada kulit. Selain produksi minyak yang berlebih, sering kali orang lupa merawat kulit saat sedang mengalami stres. Kedua hal ini dapat memicu munculnya jerawat pada kulit.

Psoriasis

Psoriasis merupakan salah satu gangguan pada kulit yang berhubungan dengan sistem kekebalan tubuh. Psoriasis ditandai dengan bercak merah pada kulit yang bersisik dan gatal. Salah satu pemicunya adalah stres. Selain memicu, stres juga bisa memperparah psoriasis. Sebagian orang memiliki kebiasaan untuk menggaruk kulit saat sedang stres, walaupun sebenarnya tidak merasa gatal. Kebiasaan ini dapat membuat keluhan pada kulit akibat psoriasis menjadi semakin parah. Selain beberapa kondisi di atas, stres dalam jangka panjang juga dapat membuat kulit lebih cepat keriput, kehilangan elastisitas, dan kusam.

Eksim atopik

Eksim atopik akan menyebabkan kulit penderitanya merah, gatal, bersisik, dan menebal. Walaupun penyebab eksim atopik sendiri tidak diketahui secara pasti, namun stres diketahui dapat memicu peradangan pada kulit yang kemudian akan menimbulkan eksim atopik.

Add a Comment