Ini Syarat-Syarat Orang yang Bisa Menerima Vaksin Covid-19

syarat-syarat orang menerima vaksin

PrimaBerita – Dalam rangka menekan penyebaran Covid-19, Presiden Joko Widodo adalah orang pertama yang menerima vaksin corona. Vaksin tersebut ialah vaksin Sinovac yang telah teruji klinis tahap III di Bandung dan sudah BPOM. Bagi anda yang ingin vaksin, cek syarat-syarat orang yang bisa menerima vaksin covid-19 ini.

Kelompok masyarakat yang akan menjadi prioritas penerima vaksin gelombang pertama adalah tenaga medis serta para pekerja publik. Pemberian vaksin secara bertahap hingga sebagian besar penduduk mendapatkan vaksin Covid-19.

Berikut Syarat-Syarat Orang yang Bisa Menerima Vaksin Covid-19

Menurut rekomendasi terbaru per tanggal 18 Maret 2021 dari Perhimpunan Dokter Spesialis Penyakit Dalam Indonesia (PAPDI) serta himbauan dari Satgas Penanganan Covid-19.

Orang yang boleh menerima vaksin Covid-19 Coronavac dari Sinovac

  1. Berusia 12 tahun ke atas
  2. Tidak sedang demam (≥ 37,5°C). Jika sedang demam, vaksinasi ditunda sampai sembuh dan terbukti tidak menderita COVID-19.
  3. Tekanan darah kurang dari 180/110 mmHg (dengan atau tanpa obat)
  4. Tidak memiliki riwayat alergi berat terhadap vaksin Covid-19 maupun bahan-bahan yang ada dalam vaksin
  5. Bagi yang memilik riwayat alergi makanan, obat, rhinitis alergi, urtikaria, dan dermatitis atopik boleh menerima vaksin Sinovac.
  6. Pasien HIV dengan jumlah CD4 > 200 sel/mm3 dengan klinis baik dan tidak ada infeksi oprtunistik
  7. Pengidap diabetes dengan kondisi terkendali
  8. Penyintas Covid-19 yang sudah sembuh minimal 3 bulan
  9. Ibu menyusui (setelah ada anamnesa atau pemeriksaan riwayat kesehatan tambahan)
  10. Pengidap penyakit autoimun yang sudah dokter nyatakan stabil.
  11. Pasien asma dengan kondisi terkontrol
  12. Pengidap penyakit paru obstruktif kronis (PPOK) yang terkontrol
  13. Pasien aritmia, gagal jantung dan penyakit jantung koroner yang stabil dan tidak sedang dalam keadaan akut
  14. Pasien obesitas tanpa riwayat penyakit komorbid berat
  15. Pengidap hipotiroid dan hipertiroid yang sudah stabil secara klinis
  16. Pasien kanker yang sudah mendapatkan persetujuan dari dokter ahli yang merawat
  17. Pasien dengan Interstitial Lung Disease (ILD) yang kondisinya baik dan tidak dalam kondisi akut
  18. Pasien penyakit ginjal kronis (PGK) non dialisis yang kondisinya stabil
  19. Pasien penyakit ginjal kronis (PGK) dialisis yang kondisinya stabil dan sudah mendapatkan persetujuan dari dokter ahli yang merawat
  20. Pasien penyakit hati yang sudah menerima persetujuan dari dokter ahli yang merawat. Seiring berkembangnya penyakit hati di tubuh, vaksin bisa kehilangan efektivitasnya, sehingga perlu pertimbangan dokter untuk menilai waktu paling tepat untuk menerima vaksin
  21. Ibu hamil dengan risiko rendah hingga tinggi serta tenaga kesehatan yang sedang hamil yang setuju menerima vaksinasi usai mendapatkan penjelasan dari petugas kesehatan.

Orang yang tidak layak menerima vaksin Covid-19 Coronavac dari Sinovac

  1. Pernah mengalami reaksi alergi berupa anafilaksis dan reaksi alergi berat akibat vaksin COVID-19 dosis pertama ataupun akibat dari komponen yang sama dengan yang terkandung dalam vaksin COVID-19.
  2. Individu yang sedang mengalami infeksi akut. Jika infeksinya sudah teratasi maka dapat vaksinasi COVID-19. Pada infeksi TB, pengobatan OAT perlu minimal 2 minggu untuk layak vaksinasi.
  3. Individu dengan penyakit imunodefisiensi primer.
  4. Pasien resipien transplantasi ginjal yang sedang dalam kondisi rejeksi atau masih mengkonsumsi imunosupresan dosis induksi
  5. Pasien dengan Inflammatory Bowel Disease (IBD) akut yang sedang mengalami gejala BAB berdarah, berat badan turun, demam, dan nafsu makan menurun. (Vaksinasi sebaiknya ditunda)
  6. Berdasarkan penelitian lebih lanjut, vaksin corona buatan Sinovac perlu disuntikkan sebanyak 2 kali dengan jarak antar suntikan pertama dan kedua adalah 28 hari.
  7. Pelaksanaan pemberian vaksin corona akan dilakukan secara bertahap, dimulai dari kelompok prioritas seperti tenaga medis dan petugas pelayanan publik.

Vaksin yang saat ini sedang uji coba hanya pada orang dewasa sehat berusia 18 tahun ke atas. Tingkat keamanan dan efektivitas vaksin tersebut untuk anak-anak belum diketahui. Oleh karena itu, kelompok usia anak-anak belum bisa mendapatkan vaksin corona.

Meski begitu, tidak menutup kemungkinan ke depannya vaksin Covid-19 ini bisa pada anak-anak, mengingat hingga saat ini terus melakukan penelitian.

Add a Comment