Tutup Selama Dua Bulan Akibat Lockdown, Tas di Mall Malaysia Jamuran

Tutup Selama Dua Bulan Akibat Lockdown, Tas di Mall Malaysia Jamuran

PrimaBerita – Diketahui Malaysia telah memberlakukan kebijakan karantina wilayah (lockdown) selama 2 bulan hingga menyebabkan sejumlah tas maupun sepatu yang dijual di sebuah mall Malaysia terlihat jamuran dan berubah warna.

Sejak 18 maret lalu, fasilitas di Malaysia memang ditutup layanannya untuk sementara waktu demi menghentikan penyebaran virus corona (covid-19). Termasuklah di dalamnya gerai-gerai atau toko dan pusat perbelanjaan lainnya.

Akan tetapi nampaknya ketidakaktifan pusat perbelanjaan ini jelas merugikan pebisnis dan para karyawannya. Seperti yang baru-baru ini viral di media sosial, salah seorang warganet berbagi potret kondisi sebuah mall. Mall tersebut berlokasi di Sabah.

Baca Juga: 16 Toko Retail Mewah Ditutup Permanen Akibat Dampak Covid-19

Pemilik akun facebook bernama Nex Nezeium mengunggah beberapa potret produk yang penuh jamur di dalam sebuah department store pada mall yang ia kunjungi. Menurut sumber, foto-foto tersebut diambil pada hari minggu (10/05/2020).

Pada foto yang ia tunjukkan, barang-barang tersebut berupa sepatu, tas, ikat pinggang, hingga dompet. Jamur sudah mulai tumbuh pada permukaan produk kulit, bahkan warnanya juga telah berubah. Lantas postingannya mendadak ramai diperbincangkan di sosial media (viral).

“Bisa (kembali) buka toko juga tidak ada gunanya. Semua barang rusak setelah ditinggalkan selama dua bulan,” tulisnya dalam keterangan foto.

Diketahui sebagian tas yang dijual di mall Malaysia tersebut sudah jamuran dan merupakan barang-barang yang dibanderol dengan harga mahal. Satu tasnya saja terlihat dibanderol seharga 679 ringgit Malaysia. Setara dengan harga Rp 2,3 juta.

Berbagai respon dari netizen lain akhirnya bermunculan. Banyak yang menaggapi unggahan si pemilik facebook. Juga kini, unggahan Nex telah dibagikan lebih dari 44 ribu kali dan menjadi viral di sosial media.

Namun tak sedikit pula peselancar sosial media yang prihatin sekaligus khawatir terhadap toko yang mengalami kerusakan cukup parah akibat jamur yang menempel pada produk.

Add a Comment