Raja Thailand Kembali ke Negaranya dan Disambut Demo Salam 3 Jari

PrimaBerita – Kepulangan raja Thailand, Maha Vajiralongkorn dari negara Jerman ke negara asalnya ternyata mendapat sambutan demo salam 3 jari ala Hunger Games dari masyarakat Thailand. Adapun kepulangan raja Maha Vajiralongkorn kembali ke negara asalnya setelah Jerman melarang sang raja menjalankan tahtanya dari negaranya.

Informasinya menteri luar negeri Jerman, Heiko Maas meminta raja Thailand untuk tidak menggelar kegiatan pemerintahan pada negara mereka. Heiko menegaskan bahwa politik yang menyangkut negara Thailand tak boleh tergelar pada tanah Jerman. Sebelumnya raja Thailand ini sempat memerintah negaranya dari Jerman dan tinggal pada sebuah villa mewah. Hingga akhirnya menuai protes, baik bagi sisi Thailand maupun bagi Jerman sendiri.

Lihat Juga: Setelah Cabut Gelar Selir, Raja Thailand Pecat 10 Pejabat Istana

Kendati demkian terkait kepulangan raja Thailand Maha Vajiralongkorn ke negara asalnya. Para pengunjuk rasa prademokrasi Thailand menyambut kedatangan sang raja dengan sang permaisuri yakni ratu Suthida. Mereka pawai umum di Bangkok berhadap-hadapan dengan iring-iringan kendaraan (14/10/2020). Akan tetapi massa menjadi mundur lantaran ada barisan kepolisian.

Saat raja Maha Vajiralongkorn lewat, mereka malah mengangkat salam 3 jari yang menjadi simbol aksi protes. Mereka menuntut pengunduran diri perdana menteri Prayuth Chan-ocha serta menuntut pembatasan kekuasaan raja Maha Vajiralongkorn.

Adapun terselenggaranya aksi protes ini juga bersamaan dengan kunjungan raja ke sebuah upacara Buddha. Raja tampak duduk dalam mobil bersama ratu Suthida. Padahal biasanya ia menghabiskan sebagian besar waktunyadi Jerman. Kini sang raja Thailand telah kembali ke negaranya.

Lihat Juga: Raja Thailand Disebut Raja Terkaya di Dunia, Darimana Kekayaannya?

Melansir dari BBC News, mobil tersebut melewati kerumunan massa yang meneriaki yel-yel sambil mengangkat tangan salam tiga jari yang terinspirasi dari film Hunger Games. Sebagai informasi film Hunger Games menggunakan salam tersebut sebagai simbol persatuan dan juga penentangan.

Sementara itu, oknum pengunjuk rasa sebelumnya telah berjanji untuk tidak akan memblokir iring-iringan yang membawa sang raja. Dan ternyata mereka terbukti menepati janji.