Faktor Penyebab Demam Berdarah Dengue atau DBD

Prima Berita – Demam berdarah dengue (DBD) adalah penyakit akibat gigitan nyamuk Aedes aegepti yang membawa virus dengueDemam berdarah dengue (DBD) bisa menyerang siapa saja, baik yang tua atau muda. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) memperkirakan sekitar setengah dari populasi manusia di dunia berisiko terkena penyakit ini. Indonesia sendiri pun termasuk negara rawan DBD dengan catatan kasus yang cukup tinggi. Data terbaru Kemenkes RI per Februari 2019 melaporkan jumlah kasus DBD skala nasional mencapai 13.683 jiwa dan 133 orang di antaranya meninggal dunia.

Banyak dari kita yang tentunya sudah berusaha melakukan pencegahan agar tidak terjangkit penyakit DBD ini, namun untuk melakukan pencegahan, kita perlu tahu apa saja penyebab penyakit ini. Hari ini kami sudah merangkum beberapa penyebab DBD, keep scrolling guys!

Nyamuk penyebab DBD cenderung berkembang biak di tempat yang gelap, kotor, dan lembap. Misalnya di tumpukan sampah yang terdapat sampah kaleng, ember, atau botol yang terisi genangan air. Sampah yang dibuang sembarangan akan mudah terisi genangan air hujan dan dijadikan tempat nyamuk bertelur.

  • Jarang menguras bak mandi

Bak mandi yang tidak sering dikuras dan dibersihkan juga bisa menjadi sarang nyamuk penyebab demam berdarah. Jentik nyamuk penyebab DBD dapat terlihat seperti bintik-bintik cokelat yang menempel di pinggiran dasar bak mandi. Kadang pula terlihat bergerak dari bawah ke atas permukaan air secara berulang-ulang.

  • Gemar menumpuk baju kotor di rumah

Baju kotor memang bukan penyebab langsung demam berdarah, tapi kondisinya yang terus lembap menarik perhatian nyamuk. Belum lagi nyamuk masih dapat mencium sisa-sia aroma tubuh manusia yang menempel di baju-baju itu.

  • Musim hujan yang lama

Musim hujan adalah salah satu faktor penyebab mewabahnya demam berdarah (DBD) di Indonesia. Selama musim hujan umumnya kasus demam berdarah meningkat karena banyaknya genangan air. Genangan air hujan atau bahkan sisa arus banjir adalah sarana paling ideal bagi nyamuk Aedes untuk bertelur. Nyamuk akan lebih mudah dan cepat berkembang biak di lingkungan yang lembap. Begitu pula selama musim pancaroba (peralihan musim dari kemarau ke hujan, atau sebaliknya). Di musim pancaroba, kadang suhu lingkungan juga akan terasa lebih lembap. Ini membuat masa inkubasi virus dalam tubuh nyamuk berlangsung lebih cepat. Artinya nyamuk akan punya lebih banyak peluang untuk menginfeksi banyak orang sekaligus dalam waktu singkat.

  • Daya tahan tubuh yang buruk

Virus dengue sebenarnya bisa langsung dilawan dan dimatikan oleh sistem imun tubuh sebelum memunculkan gejala. Namun apabila daya tahan tubuh sedang lemah, terutama di musim pancaroba, tubuh akan lebih berpeluang terinfeksi virus dengue penyebab DBD.

Add a Comment