Jangan Khawatir, Investor Pemula Lakukan 3 Hal Ini Agar Tak Terjebak Saham Gorengan

tips investor pemula agar tak terjebak saham gorengan

PrimaBerita – Agar tidak terjebak di komunitas saham yang tidak jelas sebaiknya para investor pemula melakukan beberapa hal. Pasalnya terjun ke dunia pasar modal harus disertai dengan ilmu yang mumpuni supaya meminimalisir kerugian secara terus menerus. Bila tidak cermat maka alih-alih memperoleh keuntungan yang maksimal justru anda bisa rugi akibat kepincut saham gorengan.

Lantas apa sih sebenarnya saham gorengan itu? Mungkin bagi anda yang sudah terjun ke dunia saham pernah mendengar istilah ‘saham gorengan’. Mengutip dari sumber saham gorengan adalah saham-saham yang bervolatilitas tinggi namun tidak didukung oleh fundamental dan informasi yang memadai. Sehingga orang yang tidak cermat bisa rugi Bandar.

Tetapi sekarang anda tidak perlu khawatir. Hasan Fawzi, direktur Pengembangan Bursa Efek Indonesia (BEI) mengungkapkan 3 tips agar investor pemula ataupun investor lainnya tidak terjebak saham gorengan. Berikut rangkumannya.

  1. Pahami Resiko Berinvestasi dalam Pasar Modal

Menurut Hasan, setiap investor harus sadar penuh bahwa melakukan investasi sekalipun ke dalam pasar modal memiliki resiko. Resiko ini pun harus terkelola dengan baik. Jadi selain sadar kalau berinvestasi dapat memberikan potensi keuntungan, investor juga jangan hanya ikut-ikutan. Telitilah terlebih dahulu dengan betul jika ingin berkecimpung dengan komunitas tertentu.

  1. Its Your Money, Its Your Decision

Perlu anda ingat bahwa anda memiliki asset secara penuh. Oleh karena itu terapkan filosofi yang menyatakan ‘its your money, its your decision’. Jangan pernah menggantungkan keputusan investasi ke pihak lain sebelum betul-betul menelitinya. Periksa setiap peluang dan resiko investasi saham yang anda lakukan. Kemudian pahami juga aspek analisa, baik fundamental maupun teknikalnya.

  1. Cermati Keterbukaan Informasi Perusahaan

Dalam BEI (Bursa Efek Indonesia) sebetulnya ada banyak sekali keterbukaan informasi perusahaan. Anda bisa melihatnya mulai dari laporan keuangan hingga public expose. Misal kalau ada perusahaan yang sahamnya tercatat dalam Bursa Efek Indonesia dan memiliki kondisi khusus maka perusahaan wajib membuka informasi ke public. Oleh sebab itu investor harus pandai mencermatinya. Karena bisa mempengaruhi valuasi serta prospek masa yang akan datang.

Add a Comment