Ada Tradisi Unik di Irak, Pembeli Pertama Bayar Seikhlasnya

tardisi unik di negara irak

PrimaBerita – Sebuah tradisi unik soal kegiatan jual beli ada di negara Irak. Ternyata pembeli pertama boleh membayar seikhlas mereka karena pedagang menganggap pembeli/pelanggan pertama sebagai pertanda baik.

Istilah yang menyebut pelanggan pertama yang datang berbelanja pada hari itu ke sebuah kedai/kios adalah istiftah yang berarti pembuka. Ketika istiftah telah muncul maka pembeli akan bebas menentukan harga untuk barang yang ia beli, tanpa adanya proses tawar menawar seperti pada umumnya.

Mengutip dari sumber, bagi warga Irak pelanggan pertama kesannya amatlah luar biasa. Sebab mereka menganggap orang pertama dapat membawa keberkahan dan kesejahteraan langsung dari Tuhan kepada para penjual atau pedagang. Istilah istiftah pun menjadi tradisi unik serta kuno yang berlaku di negara Irak. Namun rupanya istilah tersebut tak hanya berlaku bagi negara Iran saja melainkan bagi seluruh wilayah Timur Tengah.

Menilik informasi dari pasar Arbil, Kurdistan, Irak, para pemilik toko telah tiba pada kios mereka sejak fajar menyingsing. Pada momen ini para penjual sudah siap menyambut rezeki dari pagi hari. Mereka dengan sigap menggulung daun jendela toko mereka dan menuangkan segelas teh yang menjadi minuman wajib memulai hari.

Uniknya lagi pemiliki toko yang belum menjual apapun sejak pagi akan meletakkan kursi ke bagian luar tokonya sebagai tanda untuk rekan mereka. Sementara itu gerai/toko yang sudah melakukan penjualan pertama akan bertindak dan mengarahkan pembeli yang datang ke toko sampai semua pedagang sekitar mendapatkan masing-masing istiftahnya. Baru setelah itu mereka akan menerima pelanggan kedua dan seterusnya hingga toko mereka tutup.

Lantas apakah pedagang bisa menolah istiftah?

Seorang penjual pasar Arbil mengaku tak kuasa menolak istiftah. Pasalnya menolak permintaan pelanggan pertama akan membuatnya terliputi rasa bersalah. Adapun yang menjadi penyebab terancam punah yaitu karena kemunculan pusat perbelanjaan modern. Namun biar begitu rupanya tradisi unik istiftah masih terus ada meski terancam punah. Istilah istiftah masih berlaku pada kalangan pedagang berusia muda dalam pasar-pasar tradisional Irak.

Add a Comment