Awas !! Makanan Ini Bisa Merusak Metabolisme Tubuh

Makanan Merusak Metabolisme Tubuh

PrimaBerita – Apa yang anda makan memang akan sangat berpengaruh pada kesehatan, oleh karena itu para ahli menyarankan untuk menerapkan pola makan yang sehat. Ada beberapa makanan yang bisa merusak metabolisme tubuh anda.

Metabolisme sendiri merupakan semua proses biokimiawi yang menjalankan fungsi tubuh, termasuk mengubah makanan dan minuman menjadi energi. Jika metabolisme tubuh bermasalah, anda mungkin akan merasa selalu lelah dan sulit menurunkan berat badan, meskipun sudah cukup tidur dan olahraga.

Berikut adalah makanan yang dapat merusak metabolisme tubuh :

Margarin

Margarin mengandung banyak lemak trans yang meningkatkan kolesterol jahat dan menurunkan kolesterol baik. Melansir dari laman Healthy Women, lemak trans dapat menyebabkan resistensi insulin, yaitu ketika sel kesulitan menyerap glukosa sehingga menyebabkan penumpukan gula dalam darah.

Resistensi insulin ini menyebabkan metabolisme tubuh melambat dan penambahan berat badan, terutama pada sekitar perut. Lebih jauh, diet lemak trans ini juga meningkatkan risiko penyakit jantung.

Anda tidak harus menghindari semua makanan ini secara total. Tapi, mengingat dampaknya yang dapat merusak metabolisme, anda perlu berhati-hati dalam mengonsumsi semua makanan tersebut.

Makanan hambar

Bagi yang sedang menjalani proses penurunan berat badan biasanya akan makan makanan yang hambar agar anda tidak menyukai makanan tersebut sehingga anda menjadi langsing?. Saat diet seharusnya anda menerapkan pola makan sehat jangka panjang.

Rempah-rempah adalah salah satu bahan yang dapat menambah rasa pada masakan, meningkatkan nutrsi, tanpa menambah banyak kalori. Menambahkan sedikit bumbu ke makanan juga dapat meningkatkan metabolisme.

Dalam sebuah penelitian yang telah terbit dalam jurnal Physiology & Behavior, individu yang makan sekitar setengah sendok teh cabai merah mengalami pembakaran kalori yang lebih besar setelah makan jika anda bandingkan dengan orang yang tidak menambahkan cabai.

Daging sapi konvensional

Daging sapi yang pembudidayaannya secara konvensional dapat merusak metabolisme karena mengandung lebih banyak antibiotik daripada daging sapi yang makanannya rumput. Antibiotik sendiri memberikan efek buruk pada kesehatan jika anda gunakan secara sembarangan.

Sebuah studi yang terbit pada Front Public Health menjelaskan bahaya antibiotik terhadap bakteri baik untuk usus. Perubahan bakteri pada usus ini berkorelasi dengan peningkatan berat badan, karena berdampak negatif pada cara tubuh memproses makanan. Secara sederhana, mengonsumsi antibiotik dari daging bisa membuat berat badan bertambah.

Soda diet

Pemanis buatan yang terdapat dalam soda diet mungkin menjadi masalah karena dapat mengubah bakteri usus, yang dapat memengaruhi metabolisme, menyebabkan gula darah melonjak sehingga meningkatkan risiko diabetes tipe 2 dan obesitas, menurut sebuah studi yang diterbitkan di Nature.

Gandum

Gandung dapat anda temukan hampir pada setiap makanan. Jika tubuh sensitif terhadap makanan yang sering anda konsumsi secara teratur, antibodi terhadap makanan tersebut akan terbentuk, antibodi ini akan melawan makanan seolah-olah mereka adalah benda asing yang menyerang dalam tubuh, menurut ahli gizi klinis The Whole Journey.

Akibatnya, ini memberikan beban peradangan yang ekstrem pada usus, hati, sistem kekebalan dan tiroid. Tiroid merupakan pengatur metabolisme tubuh, dan jika tiroid bermasalah, maka metabolisme tubuh juga akan bermasalah.

Add a Comment