Hasil Sementara Pilpres AS, Joe Biden Makin Unggul

Hasil Sementara Pilpres AS, Joe Biden Makin Unggul

PrimaBerita – Melalui informasi hasil sementara pilpres AS 2020, Joe Biden semakin unggul dari pesaingnya, Donald Trump. Capres dari Partai Demokrat itu pun hampir memperoleh 270 suara electoral college untuk dapat melenggang ke gedung putih.

Dari perhitungan Associated Press hingga rabu malam waktu setempat mantan wakil presiden AS Joe Biden mendapatkan suara elektoral sebanyak 264 suara. Sementara terhadap calon presiden petahana, Donald Trump berhasil meraih sebanyak 214 suara elektoral (vote electoral). Menurut lansiran Daily Sabah, Biden perlu 6 suara elektroal lagi untuk menjadi presiden negara adi daya, AS.

Kendati demikian hingga saat ini masih ada 5 negara bagian yang belum merampungkan perhitungan dari hasil perolehan suaranya pada pilpres AS 2020. Salah satunya yakni Pennsylvania.

Lihat Juga: Sosok Hingga Pesona Jill Biden, Calon Ibu Negara AS

Sementara itu sejumlah media AS juga melaporkan kemenangan untuk petahana dari Partai Republik pada 23 negara bagian. Negara-negara tersebut termasuk Texas, Florida, Ohio, Indiana, Kentucky, dan Missouri.

Sedangkan Joe Biden sendiri memenangi 22 negara bagian yang termasuk New York, California, Delaware, Arizona, Michigan, dan juga Wisconsin.

Harapan Partai Demokrat yang memprediksi akan menang cepat dan telak bagi capres Joe Biden rupanya tak tercapai. Pihaknya masih harus menunggu sampai Joe Biden memperoleh minimal 270 vote electoral (suara elektoral).

Terlepas dari itu, meski tahun 2020 ini masih dalam suasana pandemi covid-19 Amerika Serikat tetap menggelar pemilu untuk menentukan presiden mereka selanjutnya.

Bahkan Donald Trump juga masih mendapat dukungan dari sebagian besar negara bagian dan sampai terjun ke media sosial twitter. Sebagaimana melansir dari kompas (5/11/2020), Trump mengklaim lawan-lawannya yang mencoba ‘mencuri pemilu meski ia tak memberikan bukti. Namun twitter membuat kebijakan dengan membatasi akses unggahan tersebut.

“Kamu unggul besar, tetapi mereka mencoba mencuri pemilu. Kami tidak akan pernah membiarkan mereka melakukannya. Suara tidak dapat diberikan setelah pemungutan suara ditutup!” ungkap pria bernama asli Donald John Trump dalam twitter.

Add a Comment