Peringatan Hari Guru Sedunia: Tantangan Mengajar di Masa Pandemi

PrimaBerita – Hari ini, 5 oktober 2020 merupakan peringatan hari guru sedunia. Adapun peringatan ini telah berlangsung sejak 16 tahun silam atau lebih tepatnya sejak 5 oktober tahun 1994. Hari guru sedunia sendiri dicetus oleh UNESCO yang berada pada naungan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).

Melansir dari laman UNESCO, peringatan hari guru sedunia adalah untuk memeringati penandatanganan rekomendasi tentang status guru oleh ILO dan UNESCO pada tahun 1966 lalu. Pun demikian pada tahun 1997, peringatan hari guru ini juga bertepatan dengan penandatanganan rekomendasi tentang status personel pengajar pendidikan tinggi.

Sehingga kedua rekomendasi tersebut menjadi instrumen dalam menetapkan tolok ukur hak, kewajiban, serta standar persiapan tenaga pengajar pendidikan (guru). Selain itu rekomendasi juga memberikan tolok ukur mengenai pendidikan lanjutan, pekerjaan, proses rekrutmen, hingga kondisi para guru.

Baca Juga: Hari Guru Sedunia : ini Bedanya dengan Hari Guru Nasional

Namun meski begitu untuk tahun ini peringatan hari guru sedunia terselenggara secara virtual. Adapun yang menjadi pilihan thema dalam peringatan hari guru secara global ini yaitu Guru: Memimpin dalam Krisis, Menata Kembali Masa Depan.

Thema ini terpilih oleh karena pandemi virus corona yang mewabah secara global hingga menutup banyak sekolah. Sebanyak 1,6 miliar siswa dari berbagai penjuru dunia pada semua tingkatan serta 63 juta guru SD dan sekolah menengah telah mengalami dampaknya.

Namun selama masa pendemi, para guru juga tetap harus melakukan tugasnya untuk memberikan pelajaran kepada semua pelajar meski secara online (daring).

Upacara peringatan terlaksana dengan upacara pembukaan resmi dahulu. Lalu upacara penghargaan edisi 6 dari UNESCO, Hamdan Prize for the Effectiveness of Teachers. Kemudian perayaan ini akan berlangsung selama sepanjang minggu oleh seluruh dunia. Atau lebih tepatnya upacara penutupan akan berlangsung pada tanggal 12 oktober 2020 mendatang. Dengan sesi hari guru sedunia dan minggu pembelajaran seluler.

Acara ini juga akan berfokus pada penggunaan teknologi inovatif. Hal ini demi pengembangan profesional guru selama masa pandemi covid-19.