Hari Guru Sedunia : ini Bedanya dengan Hari Guru Nasional

Primaberita – Hari Guru Sedunia diperingati setiap tanggal 5 Oktober sejak tahun 1994. Perayaan ini untuk pertama kali diadakan pada tahun 1994. UNESCO lah yang menetapkan hari guru sedunia tersebut. Lembaga PBB yang salah satu fokus isunya adalah dunia pendidikan saat itu mengadakan konferensi yang dihadiri banyak negara-negara di dunia. Salah satu hasil dari konferensi tersebut adalah ditetapkannya hari guru sedunia.

Guru merupakan salah satu elemen penting dalam peradaban manusia. Peranannya boleh dibilang sangatlah krusial. Agaknya tidak berlebihan jika aku beranggapan bahwa guru berperan mengeluarkan kita dari kejahiliahan menuju cahaya. Mereka membuat kita mengetahui apa yang tidak kita ketahui sebelumnya. Mereka membantu kita dalam mempelajari perhitungan dan cara membaca.

Tujuan diperingatinya hari ini adalah untuk memberikan dukungan kepada para guru di seluruh dunia dan meyakinkan mereka bahwa keberlangsungan generasi pada masa depan ditentukan oleh guru.

Menurut UNESCO, Hari ini mewakili sebuah kepedulian, pemahaman, dan apresiasi yang ditampilkan demi peran vital guru, yaitu mengajarkan ilmu pengetahuan dan membangun generasi.

Peringatan tahunan ini bertujuan untuk memberikan apresiasi dan penghormatan kepada guru . Terutama memberi tahu kepada khalayak tentang isu-isu terkait dunia pendidikan. Tujuan nya sama dengan hari guru nasional hanya tanggal perayaannya yang berbeda.

Misalnya, Amerika Serikat yang jatuh pada minggu pertama Mei, Argentina pada 11 September, Hong Kong pada 10 September, dan Korea Selatan pada 15 Mei.

Indonesia sendiri merayakan Hari Guru Nasional pada tanggal 25 November, bertepatan dengan berdirinya Persatuan Guru Republik Indonesia.

Sebenarnya PGRI sudah berdiri sejak 1945, namun pada 1994, pemerintah lewat Kepres No 78 Tahun 1994 menetapkan tanggal berdirinya PGRI sekaligus jadi Hari Guru Nasional. Penetapan ini pun ditegaskan lagi lewat UU No. 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen.

Add a Comment