Trump Mengaku Sempat Ingin Bunuh Presiden Suriah

Trump Ingin Bunuh Presiden Suriah

PrimaBerita – Presiden Amerika Serikat, Donald Trump mengaku sempat ingin bunuh Presiden Suriah Bashar al-Assad.

Damaskus menyebut Amerika Serikat sebagai negara ‘nakal’ menyusul pengakuan Trump yang sempat ingin bunuh Presiden Suriah.

Kementerian Luar Negeri Suriah mengatakan hal tersebut membuktikan bahwa tindakan AS tak ada bedanya dengan cara-cara yang kelompok teroris lakukan.

“Pengakuan Trump atas langkah semacam itu menegaskan bahwa pemerintah AS adalah negara yang nakal,” kata Kementerian Luar Negeri Suriah dalam sebuah pernyataan yang d!siarkan oleh kantor berita negara SANA, Rabu (16/9).

“Itu taktik yang sama dengan kelompok teroris seperti pembunuhan,” katanya, mengutip dari AFP.

Sebelumnya, Trump sempat berniat membunuh Presiden Suriah Bashar al-Assad, pada 2017, tetapi Menteri Pertahanan AS saat itu, James ‘Jim’ Norman Mattis berhasil mencegahnya.

“Saya lebih suka menyingkirkannya. Saya sudah menyiapkannya,” kata Trump dalam program berita pagi, Fox and Friends, Fox News, Selasa (15/9).

Trump mempertimbangkan untuk membunuh Assad setelah Presiden Suriah itu melakukan serangan menggunakan senjata kimia terhadap warga sipil pada April 2017.

Namun, pernyataan Trump kepada Fox & Friends bertentangan dengan komentar sebelumnya kepada wartawan d! kantor Oval pada 5 September 2018. Saat itu Ia mengatakan bahwa membunuh Assad bahkan tidak pernahia ipertimbangkan.

Jurnalis surat kabar The Washington Post, Bob Woodward, menuliskan bahwa Trump menuturkan pasukan AS harus masuk dan “membunuh” Assad. Namun Trump membantah hal itu.

Woodward juga menulis bahwa Mattis mengatakan kepada Trump Ia akan “melakukannya dengan benar”, tapi kemudian Mattis memilih rencana serangan udara yang lebih terbatas.

Pernyataan Trump muncul sebagai bagian dari hukuman terhadap Mattis. Akhirnya Mattis mengundurkan diri pada akhir 2018 karena menyatakan tidak sepakat dengan sejumlah kebijakan Trump.

Assad memerintah Suriah selama perang saudara yang terjadi bertahun-tahun dan menyebabkan kehancuran, serta merenggut ratusan ribu nyawa. Setelah sembilan tahun perang, pemerintah Assad menguasai sekitar 70 persen Suriah.

Pemerintahan Assad dituduh melakukan serangkaian kejahatan kemanusiaan termasuk penyiksaan, pemerkosaan, dan penggunaan senjata kimia.

Konflik yang meletus sejak 2011 itu menewaskan sedikitnya 380 ribu orang dan menyebabkan sekitar setengah dari populasi Suriah mengungsi.

Add a Comment