Restoran Pizza HUT di AS Terancam Bangkrut

Pizza HUT di AS Terancam Bangkrut

PrimaBerita – Pandemi Covid-19 memang memberikan dampak buruk terutama bagi restoran-restoran yang harus tutup karena lockdown. Salah satunya restoran Pizza HUT di AS terancam bangkrut.

Dikabarkan, NPC International Inc; pemegang waralaba terbesar dari restoran Pizza Hut di Amerika Serikat (AS), mengajukan perlindungan kebangkrutan pada Rabu (1/7) waktu setempat. Restoran Pizza HUT di AS itu terancam bangkrut dan diperparah oleh penutupan sejumlah gerai lantaran penyebaran COVID-19 di AS yang tak kunjung henti.

NPC International adalah franchisee terbesar dari konsep restoran mana pun di AS, berdasarkan jumlah lokasi. Berbasis di Leawood, Kansas, perusahaan telah lama menjadi tulang punggung komunitas waralaba Pizza Hut. Adapun sebelum pandemi, perusahaan sesungguhnya juga telah mencari bantuan dari restrukturisasi.

Mengutip Forbes, Kamis (2/7/2020), hal tersebut dikonfirmasi oleh NPC International di Kansas. Pihaknya telah menandatangani perjanjian dukungan restrukturisasi melalui pemberi pinjaman secara substansial untuk mengurangi utang jangka panjang NPC dan memperkuat struktur modal perusahaan.

Utang yang dimiliki perusahaan sebesar US$ 903 juta dan telah melakukan pra-negosiasi perjanjian restrukturisasi yang sekitar 90%-nya berasal dari pinjaman lien pertama dan 17% dari pemberi pinjaman kedua.

“Meningkatnya biaya komoditas dan tingkat leverage keuangan yang lebih tinggi menghadirkan tantangan bagi operator restoran,” kata kepala eksekutif dan presiden divisi Pizza Hut NPC, Jon Weber dalam sebuah pernyataan.

Perusahaan itu ingin tetap menjaga gerainya terbuka dan membayar pekerjanya.  Saat ini NPC memiliki 1.225 lokasi Pizza Hut dan 385 restoran Wendy’s yang dikelola oleh 7.500 karyawan penuh waktu. Sekitar 28.500 pekerja paruh waktu, dan beroperasi di 30 negara bagian dan Distrik Columbia.

Dalam sebuah pernyataan, Pizza Hut mengatakan, harapannya agar restrukturisasi ini bisa membantu restoran Pizza Hut NPC. Pizza Hut sendiri sebagai merek telah menghadapi tantangan dari kebangkitan pesaingnya selama bertahun-tahun.

“Tantangan-tantangan ini telah diperbesar baru-baru ini oleh dampak dan ketidakpastian COVID-19.” kata Jon Weber.

 

Add a Comment