Wah! Korea Utara Ancam Hukuman Berat Bagi Warganya yang Ketahuan Nonton Film Korsel

Korea Utara Ancam Hukuman Berat Bagi Warganya yang

PrimaBerita – Pemerintah Korea Utara diketahui akan berikan ancam bagi warganya yang ketahuan nonton film dari negara tetangganya, Korsel (Korea Selatan). Menurut sebuah sumber yang mengaku kepada Radio Free Asia, pemerintah Korea Utara mulai merencanakan hukuman berat ini.
Pasalnya Korut geram melihat banyak penduduknya yang mengikuti gaya bicara warga Korea Selatan.

“Mulai bulan ini, pihak berwenang akan menggunakan berbagai cara. Termasuk hukuman hukum yang lebih berat bersamaan dengan proyek-proyek pendidikan ideologis. Untuk mencegah infiltrasi lebih lanjut dari budaya Korea Selatan,” imbuhnya.

Lebih lanjut menurut sumber tersebut, masyarakat Korea Utara memang mulai berbicara seperti orang Korea Selatan. Hal ini oleh karena warganya yang secara diam-diam menonton tayangan televisi dari negara tetangganya tersebut.

“Menurut pembicaraan dalam video itu, 70% penduduk diseluruh negeri menonton drama dan film dari Korea Selatan,” sebuh sumber tersebut.

Pada akhirnya pemerintah Korea Utara kian resah. Hingga pada 3 – 4 juli lalu mereka mulai menayangkan video yang bersifat propaganda. Dalam video tersebut sekelompok masyarakat Korea Utara yang menggunakan aksen Korea Selatan terlihat diberikan hukuman.

“Puluhan pria dan perempuan itu dicukur kepalanya. Mereka juga diborgol saat penyelidik menginterogasi,” lanjut sumber.

Diketahui kini dialek Korea Utara dengan Korea Selatan memang kian berbeda setelah 7 dekade berpisah. Atau sejak terjadinya perang Korea pada tahun 1950 – 1953 silam. Korea Utara selalu berusaha mempertahankan dialek mereka agar berbeda dengan Korsel. Termasuk menangkap penduduknya yang mencoba menggunakan dialek berbeda.

Meski demikian, RFA menganggap tayangan dari Korea Selatan memang sudah terlanjur merebak dan banyak disukai oleh negara-negara di dunia tak terkecuali Korea Utara. Bahkan disebut tindakan pencegahan Korea Utara seperti ancam warganya yang nonton drama/film dari Korea Selatan sudah terlambat.

“Sudah terlambat untuk mencegah orang tergoda oleh budaya Korea Selatan karena daya tariknya sudah sangat mengakar,” katanya.

Add a Comment