Donald Trump Pertimbangkan Opsi Sanksi Terbatas Terhadap China

PrimaBerita – Presiden Amerika Serikat, Donald Trump diketahui tengah pertimbangkan sejumlah opsi terbatas terhadap China terkait penerapan UU (Undang-Undang ) Keamanan Nasional di Hong Kong. Hal tersebut juga seiringan dengan eskalasi ketegangan Washington dan Beijing.

“Tindakan seperti sanksi terhadap pejabat China. Dan langkah perdagangan terhadap produk yang dibuat di Hong Kong hanya berdampak kecil terhadap integrasi kota itu ke dalam sistem politik dan keamanan Beijing,” kutipan laporan internal pemerintah AS mengutip dari Wall Street Journal, senin (13/07/2020).

Baca Juga: Korea Utara Merasa Sebagai Alat Politik Donald Trump

Diketahui pertemuan yang dilaksanakan di Gedung Putih pada kamis pekan lalu oleh pemerintahan presiden AS Donald Trump telah mendiskusikan rencana Hong Kong. Kemudian dicanangkan para pejabat akan bertemu kembali di awal pekan ini. Kemungkinannya sanksi lanjutan terhadap Beijing akan diumumkan.

Terkait hal ini, presiden Donald Trump yang pertimbangkan opsi sanksi terbatas terhadap China. Sebagai informasinya pada pekan lalu Washington telah mengumumkan adanya sanksi terhadap sekretaris Partai Komunis China di Xinjiang, Chen Quanguo. Yang mana merupakan anggota dari Politbiro dan 3 pejabat lain.

Baca Juga: Tengah Bersitegang dengan China, India Minta Rusia Percepat Kirim Rudal

Beijing menyebut bahwa sanksi tersebut sangat merusak hubungan antara kedua negara. Bahkan Beijing juga menyampaikan tentang pengenaan sanksi balasan bagi penjabat Amerika Serikat (AS) dan organisasinya.

Sementara itu, seperti lansiran CNN, hubungan China dan Amerika Serikat memang terus menegang akhir-akhir ini. Ketegangan terjadi terkait sengketa LCS (Laut Cina Selatan), Taiwan, Hong Kong, Xinjiang, hingga konflik China dengan negara India.