Kasus Anak Terpapar Covid-19 Kini Sudah Cukup Tinggi di Sumut

Kasus Anak Terpapar Covid-19

PrimaBerita – Kini, kasus anak yang terpapar covid-19 di Sumatera Utara telah mencapai 3,6% dari laporan total kasus. Hal ini disampaikan oleh juru bicara gugus tugas percepatan penanganan covid-19 wilayah pemprovsu, Aris Yudhariansyah.

Maka dengan demikian, kurang lebih sebanyak 35 pasien adalah pasien anak-anak dari total semuanya yang berjumlah 993 kasus positif covid-19.

“Di awal pandemi covid-19, anak-anak disebut sebagai kelompok usia yang relatif tidak rentan terkena virus corona. Namun saat ini tingkat penularan virus corona pada anak di Indonesia tergolong cukup tinggi. Hingga tanggal 17 juni total kasus anak yang terpapar covid-19 di Sumut mencapai 3,6%,” Aris Yudhariansyah pada kamis sore (18/06/2020).

Melihat hal ini, Aris mengatakan agar para orang tua kian meningkatkan waspadanya karena anak berpeluang terpapar covid-19. Apalagi informasi yang berkembang saat ini dikatakannya efek fatal bisa saja diterima oleh anak. Ketika hal tersebut tidak segera ditangani.

“Pada awal 2020 bulan maret lalu, pusat pengendalian dan pencegahan penyakit Amerika (CDC) menyatakan gejala covid-19 pada anak-anak tidak fatal seperti orang dewasa,”

Meski pada bulan maret lalu CDC menyampaikan bahwa gejala covid-19 pada anak tidak sampai fatal akan tetapi belakangan ini pihaknya merevisi pernyataan tersebut.

“Namun belakangan mereka merevisi pernyataan itu dengan menyebut bahwa gejala anak yang terinfeksi virus corona mirip dengan kondisi multisystem inflamatory syndrome in children (MIS-C),” jelasnya.

Lebih lanjut, Aris juga menerangkan MIS-C merupakan kondisi dimana bagian tubuh anak bisa saja meradang. Bagian tersebut seperti organ pencernaan, paru, ginjal, jantung, kulit, mata, bahkan hingga peradangan otak.

Tanda-tanda yang muncul ketika terinfeksi yaitu berupa demam, kemunculan ruam, sakit perut, sakit leher, muntah, dan juga mata menjadi merah.

“CDC menjelaskan virus corona memang ditemukan pada anak dan orang dewasa yang menderita MIS-C,”

“Bahkan dalam kasus yang parah anak-anak yang terserang corona juga perlihatkan tanda gawat darurat seperti sesak nafas, sakit perut parah hingga bibir dan wajah kebiru-biruan,” ujar dia.

Add a Comment