Terbaru, Twitter Bakal Menandai Kicauan Menyesatkan Soal Covid-19

PrimaBerita – Untuk menanggapi berbagai hal mengenai virus corona yang terjadi saat ini, twitter pun rupanya bakal turut berperan serta dan akan menandai kicauan menyesatkan soal covid-19.

Kebijakan ini diambil akibat masifnya sejumlah informasi yang berdar dijejaring sosial yang memiliki banyak pengguna di seluruh dunia. Oleh karenanya twitter membantu dalam memerangi sebaran-sebaran informasi keliru maupun hoax terkait virus corona.

Selain itu pihak twitter juga akan membubuhkan keterangan lanjutan yang berisi informasi yang benar kepada seluruh penggunanya. Twitter bakal menandai kicauan yang mengarah menyesatkan soal covid-19 (virus corona).

Baca Lainnya: Luhut Binsar Panjaitan Telponan Ke Washington, Apa Hasilnya?

“Ke depannya, kami akan menggunakan label dan memberikan pesan peringatan untuk memberi penjelasan atau klarifikasi tambahan,” seru pihak twitter melalui blog resminya.

Kicauan-kicauan yang mengarah pada penyesatan juga akan dikategorikan ke dalam 3 kategori antara lain:

• Unverified claims
• Misleading information
• Disputed claims

Lebih lanjut lagi misalnya. Apabila sebuah kicauan masuk dalam kategori misleading information maka pihak twitter akan membubuhkan tanda dan secara tak segan menghapusnya secara otomatis.

Sementara bila masih dalam kategori disputed claims maka twitter tidak menghapus unggahan namun akan menandai sebagai peringatan. Sedangkan unggahan yang temasuk unverified claims, twitter tidak akan membuat tanda maupun peringatan terhadap kicauan pengguna.

“Salah satu perbedaan dalam pendekatan yang kami gunakan di sini adalah bahwa kami tidak menunggu pihak ketiga untuk melakukan cek fakta,” sebut Nick Pickles, direktur kebijakan publik platform twitter.

Menyadur dari Reuters, pelabelan ini tidak menutup kemungkinan untuk diberlakukan terhadap topik kicauan lain di luar virus corona. Semua kebijakan-kebijakan di atas akan diberlakukan bagi semua pengguna akun twitter. Tanpa mengecualikan pemilik akun, seperti apakah dia seorang tokoh publik ataupun orang penting lainnya.