Pria Lajang 34 Tahun di Medan Amplas Tewas Gantung Diri

tewas-gantung-diri-dengan-kain-sarung

PrimaBerita – Medan Amplas kembali geger setelah mengetahui seorang pria tewas gantung diri dalam kamarnya sendiri. Pria tersebut bernama diketahui bernama Arif Suandi yang berusia 34 tahun.

Para warga sekitaran Jalan SM Raja, Gang Kamboja, Kelurahan Timbang Deli akhirnya digegerkan pada hari rabu siang semalam (8/4). Padahal ini masih dalam suasana mencegah dan memerangi virus corona yang membuat semua orang takut.

Lantas keluarga yang mengetahui kejadian tersebut pun sontak histeris dan tangisan pihak keluarga pecah. Hingga tiba-tiba menimbulkan bahan perhatian warga maupun tetangga. Namun setelah itu, kejadian pria yang tewas gantung diri pun dilaporkan ke Polsek Patumbak.

BACA JUGA: Seorang Pria Curi Celana Dalam Gadis Saat Sepi Karena Corona

Menurut informasi yang dihimpun, kasus bunuh diri Arif pertama sekali diketahui langsung dari ibunya, Sagiem yang berusia 55 tahun. Arif dipanggil oleh adiknya sendiri yang hendak mengambil ayunan dalam kamar tetapi tidak ada respon. Karena merasa heran saat adiknya Arif Suandi dipanggil tidak menyahut kata sedikit pun, akhirnya sang ibu yang melakukan pemanggilan ulang. Hasilnya tetap sama-sama nihil.

Akhirnya ibu kandung korban menilik dari balik jendela kamar Arif yang berada di samping rumah. Merasa penasaran akibat tidak adanya sahutan seperti biasanya.

Alangkah terkejut bukan kepalang, sang ibu melihat anaknya sudah tak bernyawa karena menggantungkan diri.

“Awalnya si Yuni memanggil-manggil abangnya itu dari kamarnya, tapi gak disahuti. Lalu dipanggil ibunya, gak nyahut juga. Trus diintip sama ibunya dari samping, rupanya udah tergantung dia,” kata salah seorang warga setempat di TKP.

Oleh karena itu saat dikonfirmasi, melalui Kanit Reskrim Patumbak, Iptu Gindo Manurung membenarkan adanya kejadian tewas gantung diri di daerahnya. Cara gantung diri korban dengan cara mengikat sarung pada jerjak jendela.

“Korban bunuh diri dengan cara mengikatkan kain sarung ke jerjak jendela lalu mengikat ke lehernya. Pihak keluarga juga sudah mengikhlaskan kepergian korban dan tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan ditubuh korban,” tutur Gindo Manurung.

Add a Comment