Seorang Imam Positif Corona Nekat ke Musala Pimpin Tarawih
PrimaBerita – Seorang imam salah Tarawih di Tambora dinyatakan positif virus corona namun nekat pergi ke Musala untuk pimpin salat Tarawih. Pria tersebut berinisial O (82) tinggal di Jembatan Besi, Tambora, Jakarta Barat dinyatakan positif virus Corona (COVID-19) setelah menjalani tes swab.
Awalnya putra dari O lebih dulu dinyatakan positif Corona setelah tes swab. Namun, pada Kamis (7/5/2020), dia dinyatakan negatif dan bisa pulang dari rumah sakit.
Sesuai prosedur penanganan Corona, O dan istri menjalani tes swab. Hasilnya, O dinyatakan positif pada Jumat (8/5).
“Dari pihak puskesmas akan mengambil tindakan (tes swab) dicoba orang tuanya kan usianya sudah tua berusia 80-an dan 70-an. Pada saat anaknya positif kan pasti kontak langsung, kemudian dilakukan swab dan akhirnya positif,” ucap Camat Tambora Bambang Sutama, Rabu (13/5/2020).
O menyangkal hasil swab. Tak hanya itu, dia pun menolak saat akan dibawa pihak Puskesmas Jembatan Besi untuk isolasi di rumah sakit pada Sabtu (9/5).
“Karena dirinya (merasa) sehat (tidak bergejala) dan akhirnya dia bilang, ‘Saya ini gejala tifus,’ jadi dia itu nggak yakin apa yang disampaikan oleh dokter,” ucap Bambang.
Karena ia merasa sehat, imam positif corona tersebut nekat pimpin salat Tarawih berjamaah di Musala Baitul Muslimin.
Alhasil, sebanyak 28 jemaah yang menjadi makmum-nya dinyatakan sebagai orang dengan pemantauan (ODP). Lurah Jembatan Besi Tarcius Iwan mengatakan 28 ODP itu menjalani isolasi mandiri.
28 jemaah tersebut sudah menjalani tes swab pada Minggu (10/5). Namun Kristiani enggan berkomentar banyak mengenai hasil tes swab. “Mohon maaf, kalau ketemu langsung saja, besok,” tuturnya.