Ciri-ciri Gejala Virus Corona Bisa Diawali dengan Diare, Ini Faktanya

Ciri-ciri Gejala Virus Corona Bisa Diawali dengan Diare, Ini Faktanya

PrimaBerita – Virus corona atau covid-19 telah banyak menginfeksi 850 ribu orang di berbagai dunia. Baru-baru ini sebuah penelitian melaporkan bahwa diare bisa sebagai gejala awal ciri-ciri virus corona.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dan Centers for Disease and Prevention (CDC) telah banyak memberikan informasi ciri-ciri orang yang terinfeksi covid-19. Ini merupakan virus baru, seiring waktu, gejala-gejala untuk mengidentifikasi seorang apakah ia terpapar virus corona atau tidak akan terus dikabarkan.

Gejala umum virus corona

Ciri-ciri umum orang yang dikatakan terinfeksi virus corona ditandai dengan demam, batuk kering, kelelahan dan kesulitan bernapas atau sesak napas. Sehingga ciri-ciri ini menyebabkan lesi paru-paru dan pneumonia.

Menurut sebuah studi baru, pasien yang terinfeksi covid-19 juga mengalami gejala gastrointestinal, terutama masalah pencernaan atau diare sebagai tanda penyakit ini. Menuru Dr. Neill mengatakan kita belajar tentang gejala yang berbeda saat ini.

“Temuan ini penting karena mereka yang tidak memiliki gejala umum covid-19, seperti batuk, sesak napas dan demam, mungkin tidak terdiagnosis dan berpotensi menyebarkan penyakit kepada orang lain,” kata para peneliti.

Namun, para peneliti mencatat mencatat bahwa masalah pencernaan sangat umum terjadi secara keseluruhan dan tidak berarti bahwa seseorang telah terinfeksi virus corona.

Penelitian ini bukan pertama yang dilaporkan tentang gejala pencernaan sebagai tanda virus corona. Contohnya, penelitian yang diposting pada 18 Maret dalam jurnal yang sama menemukan bahwa, diantara sekitar 200 pasien yang terinfeksi di tiga rumah sakit di Wuhan, Cina. Ada sekitar 50% melaporkan setidaknya salah satunya alami gejala pencernaan. Kemudian ada 18%  mengalami diare, munta atau sakit perut.

Masalah Pencernaan sebagai gejala virus corona

Para peneliti menganalisis informasi dari 206 pasien di Rumah Sakit Union, Tongji Medical College di Wuhan, yang ditunjuk sebagai rumah sakit rujukan untuk pasien terinfeksi covid-19.

Secara keseluruhan, terdapat 48 pasien dirawat dengan gejala pencernaan, 89 pasien dengan gejala pernapasan, dan 69 pasien dengan gejala pernapasan dan pencernaan.

Ada 117 pasien dengan gejala pencernaan, sekitar 67 (58%) mengalami diare, dan 13 pasien mengalami diare sebagai gejala pertama penyakit mereka.

Gejala diare yang dialami pasien bisa dirasakan selama 14 hari. Tetapi biasanya hanya lima hari. Selain itu, dari sepertiga pasien dengan gejala pencernaan tidak pernah mengalami demam.

Menurut para ahli tentang gejala virus corona yang baru

Pasien yang memiliki gejala pencernaan akan membutuhkan waktu lebih lama untuk membersihkan virus dari tubuh mereka. Waktu yang dibutuhkan rata-rata sekitar 41 hari. Beda dengan pasien yang memiliki gejala pernapasan yang butuhkan waktu 33 hari.

Dari pasien yang memiliki gejala pencernaan akan jauh lebih mungkin memiliki virus corona baru, SARS-Cov-2. Bisa dideteksi dalam tinja si pasien, dengan sekitar 73% memiliki sampel tinja positif, dibandingkan dengan 14% dari mereka yang hanya memiliki gejala pernapasan.

“Secara keseluruhan data ini menekankan bahwa pasien dengan diare baru setelah kontak Covid-19 yang mungkin harus dicurigai untuk penyakit ini, bahkan tanpa adanya batuk, sesak napas, sakit tenggorokan atau bahkan demam,” para peneliti menyimpulkan.

Secara optimal, pengujian terhadap virus corona atau Covid-19 harus dilakukan menggunakan sampel pernapasan dan tinja, jika tersedia.

Add a Comment