Persentase Kematian Corona Indonesia Mencapai 8,4%, Ini Kata Ahli

persentase kematian corona

PrimaBerita – Beberapa hari yang lalu sempat diklaim bahwa persentase kematian corona tertinggi akibat covid-19 digenggam oleh salah satu negara di benua Eropa, yakni Italia. Namun pada saat ini, persentase tersebut sudah digondol oleh Indonesia. Tentunya hal ini sangat mengejutkan masyarakat.

Diberitakan hingga rabu kemarin (18/03/2020), kasus corona sudah mencapai 227 kasus dengan 19 angka kematian, sementara 11 pasien dinyatakan sudah sembuh.

Akan tetapi berbeda halnya dengan peninjauan dosen departemen Ilmu Kesehatan Masyarakat Fakultas Kedokteran Unpad. Dr Panji Hadisoemarto, MPH sama sekali tidak merasa terkejut.

Menurut beliau, permasalahan utamanya adalah kemungkinan tak jauh dari Indonesia yang mengalami under-diagnosis. Bila terdapat lebih banyak kasus yang bergejala ringan, tentu persentase kematian corona dipersempit.

“Jadi ada kasus infeksi covid-19 yang tidak terdeteksi atau terdiagnosis. Mungkin karena sakitnya ringan, mungkin karena RS atau dokternya belum aware kalau itu kemungkinan covid-19, dan sebab lain. Sebagian diantara yang tidak terdiagnosis ini juga mungkin meninggal,” kata Panji rabu semalam (18/03/2020)

Ditambahkannya lagi, angka kematian bisa segitu bukan karena virus coronanya yang ganas.

“Jadi proporsi yang meninggal saya rasa enggak setinggi itu. Dengan kata lain, angka kematian tinggi mungkin bukan karena virusnya lebih ganas, tapi kitanya yang kurang ganas mencari orang-orang yang sakit covid-19,” imbuhnya.

Secara terperinci, tidak ada angka yang benar-benar bisa diandalkan untuk dijadikan sebagai indikator.

Masih ada faktor lain perihal kematian ini. Menurutnya setidaknya ada 3 hal yang menjadi faktor kunci yaitu:

Pertama, orang tua lanjut usia.

LIHAT JUGA : Kok Dingin. Bagaimana Kelanjutan Seleksi CPNS Ditengah Virus Corona?

“Kalau lansia banyak yang sakit, ya angka kematian bisa tinggi,” tandasnya lagi.

Kedua, secepat apa pasien yang terndikasi bisa ditangani.

Dan yang ketiga, seberapa kewalahannya sistem kesehatan Indonesia bekerja. Karena penanganan fasilitas khusus seperti ventilator.

Add a Comment