Harga Masker Rp 2.000, Erick Thohir : BUMN Hadir untuk Rakyat

Harga Masker Rp 2.000

PrimaBerita – Isu wabah virus corona yang sudah sampai di Indonesia, menjadikan masker langka dan harganya pun bikin geger karena mahal. Seperti di outlet dan toko online mencapaiĀ  hingga Rp 300 ribu per kotak. Sekarang tidak perlu panik karena Apotek Kimia Farma menyediakan masker dengan harga Rp 2.000 per buah.

Menteri BUMN Erick Thohir memastikan 1.300 apotek Kimia Farma menyediakan masker untuk masyarakat. Masker itu dijualĀ  dengan harga Rp 2.000 per buah.

Erick memastikan apotek Kimia Farma memiliki pasokan yang cukup untuk masker dan anti septic. Namun, Erick mengatakan, apotek Kimia Farma membatasi penjualan masker di mana setiap orang hanya boleh membeli dua masker per orang.

Ia menambahkan bahwa masker anti septic semua ada dan sudah di cek. Namun Kimia Farma membatasi pembelian agar semua orang kebagian. Selain itu, Erick memastikan harga barang yang dijual di Kimia Farma normal, tidak dinaikkan.

“Ya harga juga kita pastikan tidak ada harga-harga ketika masyarakat susah, Kimia Farma menaikkan harga, nah itulah fungsinya BUMN hadir untuk rakyat sesuai dengan visi nya Presiden,” terangnya.

Erick Thohir meminta swasta untuk turut melawan virus corona. Pasalnya, perusahaan pelat merah sudah ramai-ramai mencegah virus tersebut dengan pembagian masker.

“(Pemerintah bagi-bagi masker?) Kan sudah Bank Mandiri sudah lakukan, ya ini yang saya harapkan juga jangan BUMN terus, kita ini harus bersatu saya juga minta teman-teman swasta juga mulai turun, temen-temen swasta juga turun bantu rakyat,” katanya

Erick bilang, swasta merupakan pebisnis. Namun, ia meminta agar mereka tidak lupa, uang mereka dari rakyat. Ia meminta pada kondisi seperti ini tidak hanya memikirkan keuntungan.

Dia juga mengatakan, BUMN sudah terjun untuk menangkal virus corona. Salah satunya Kimia Farma yang melalui 1.300 outletnya menjual masker Rp 2.000 per buah.

“BUMN sudah mulai membuktikan, nah ini yang kita sama-sama, tidak mungkin hanya BUMN, swastanya juga harus mulai turun, apotek Kimia Farma cuma 1.300, saya nggak tahu berapa yang dimiliki swasta,” ujarnya.

Direktur Utama Kimia Farma Verdi Budidarmo mengatakan, pasokan masker Kimia Farma saat ini sebanyak 4.000 dus. Jumlah itu setara dengan 215.000 masker. Dia mengatakan, akan kembali menambah pasokan masker. Saat ini, pihaknya telah memesan 7,2 juta masker.

Add a Comment