Beberapa Alasan Mengapa Generasi Milenial Susah Kaya

PrimaBerita – Bagi generasi milenial mengatur keuangan pasti sangat sulit dna hal itu akan membuat generasi ini susah kaya. Sebab bagi genegrasi milenial ada banyak tantangan baru yang harus dihadapi untuk mendapat kestabilan keuangan atau kondisi finansial.

Sejumlah faktor bisa menyebabkan generasi milenial menghadapi kondisi finansial yang sangat buruk sehingga kana sulit kaya.

Para ahli dan peneliti menyebutkan bahwa generasi milenial adalah generasi yang lahir awal tahun 1980-an hingga awal 2000-an sebagian akhir kelahiran.

Berikut alasan mengapa generasi milenial susah kaya

Penghasilan Rendah dan Lapangan Pekerjaan Sempit

Gaji sebagai pegawai baru generasi milenial hanya bisa digunakan untuk menutupi kebutuhan dasar sehari-hari. Di antara kita mungkin saat ini sedang mengalaminya.

Baca juga : Miliki Sifat Pesimis Itu Wajar! Ini Cara Hilangkan Pesimis Dengan Mudah

Berusaha untuk bertahan dengan gaji yang masih rendah untuk menutupi berbagai kebutuhan yang harganya terus meroket dan melambung dari waktu ke waktu. Bahkan gaji yang kita peroleh saat ini rasanya belum sepadan dengan biaya yang kita keluarkan untuk kuliah.

Mengejar pekerjaan impian juga bukan hal yang mudah. Lapangan pekerjaan terasa semakin sempit. Peluang untuk bisa sukses bersaing di dunia kerja yang semakin berat pun makin kecil. Butuh waktu bertahun-tahun untuk mencari pengalaman sebelum akhirnya bisa mendapatkan pekerjaan yang sudah lama diinginkan.

Banyaknya Tuntutan

Tuntutan untuk hidup stabil. Kebutuhan untuk punya rumah sendiri. Tuntutan menyelenggarakan pernikahan yang memenuhi keinginan keluarga dan berbagai pihak. Tuntutan untuk hidup stabil sementara masih harus menopang biaya hidup orangtua.

Bila tidak pintar mengatur prioritas dan keuangan, maka akan menyulitkan kita untuk mengatur finansial dengan baik. Berbagai tuntutan membuat kita rentan stres dan kesulitan untuk menjaga kestabilan dalam hidup dan keseharian kita.

Banyaknya Kebutuhan

Banyak kebutuhan baru yang tidak ada pada zaman sebelumnya. Sebut saja kebutuhan untuk membeli gawai atau perangkat elektronik, investasi, dan mengikuti kursus untuk mengembangkan diri dengan perkembangan zaman yang semakin cepat.

Baca juga : Cara Menghilangkan Lingkaran Hitam di Area Mata dengan Tomat

Banyaknya kebutuhan membuat kita harus mengeluarkan lebih banyak biaya dan hal ini jelas butuh perencanaan yang matang.

Tuntutan utang, cicilan, tanggungan, hingga tunggakan bisa menjadi beban stres yang cukup berat bagi generasi milenial. Kondisi ini saja sudah bisa membuat kita kesulitan mengatur kestabilan kondisi finansial.

Namun, bukan berarti tidak ada cara untuk bisa lebih stabil dalam mengatur keuangan. Saatnya untuk lebih melek dengan kondisi keuangan supaya semua kebutuhan bisa tercukupi dengan lebih baik lagi.

 

Add a Comment