Miliki Sifat Pesimis Itu Wajar! Ini Cara Hilangkan Pesimis Dengan Mudah

PrimaBerita – Manusia adalah makhluk yang sifat pesimis. Ini karena kita memang memiliki bawaan untuk selalu berpikir negatif, memikirkan sesuatu yang buruk dan beranggapan hal yang buruk akan terjadi. Sekeras apa pun kita berupaya untuk melihat sisi positif dari sebuah kejadian, kita akan kesulitan karena kita memang tidak dibuat seperti itu.

Otak manusia berkembang ribuan tahun yang lalu, ketika manusia purba harus menghadapi bahaya setiap waktu saat menjelajahi sabana, siaga jika sewaktu-waktu ada yang siap menyerang. Kondisi itu, menurut psikolog sosial Roy Baumeister, Ph.D., membuat kita selalu memiliki “sifat pesimis” dan hingga saat ini masih mengatur bagaimana kita berpikir.

Melalui penelitian mereka, Baumeister dan Tierney menawarkan solusi nyata yang dapat membantu kita melawan naluri untuk berpikir negatif dan menjauhkan kita dari pesimisme.

Kekuatan empat aturan

Ada sebuah formula yang terkenal yang disebut Gottman Ratio, yaitu sebuah formula prediksi yang menunjukkan bahwa pasangan cenderung tetap bersama ketika mereka memiliki pengalaman positif lima kali lebih banyak daripada yang negatif.

Alih-alih lima banding satu seperti Gottam Ration, Baumeister menganggap empat banding satu sebagai rasio kepositifan. Rasio empat banding satu ini berlaku untuk aspek kehidupan yang lain.

Ingat bulan madu

Nostalgia sempat dianggap sebagai kegiatan orang yang tertekan atau hidup di masa lalu. Tetapi, penelitian terbaru menunjukkan sesuatu yang sama sekali berbeda. Alih-alih membuat Anda sedih, nostalgia justru bisa mengangkat beban.

Dalam satu penelitian, beberapa orang diminta untuk memikirkan pengalaman yang membuat mereka “merindukan masa lalu” sebelum mulai bekerja. Hasilnya, mereka melaporkan merasa lebih termotivasi dan karenanya mereka bekerja lebih keras daripada beberapa orang yang diminta untuk memikirkan peristiwa kehidupan sehari-hari.

Ikut bergembira

Suka mengapresiasi diri sendiri, cara yang terbukti mampu melawan pikiran negatif adalah meningkatkan pengalaman positif.

Beri perhatian dan rayakan kemenangan orang lain. Jika mereka berbagi kabar baik, dengarkan hal tersebut. Beri respon yang baik dan tulus untuk dapat meningkatkan pemikiran positif.

Di sisi lain juga bisa mendapatkan kekuatan dari pengalaman negatif. Sebagian besar pasien kanker justru membicarakan penyakitnya sebagai pengalaman positif, kesempatan untuk fokus pada masa kini dan lebih menghargai hidup. Salah satu cara mengubah sudut pandang yaitu dengan memikirkan apa yang dapat kita pelajari dari pengalaman negatif, bukan bagaimana hal itu menghambat.

Periksa diri

Kepada mahasiswanya di kelas psikologi, Baumeister meminta mereka menuliskan mengapa mereka berpikir seabgai pasangan yang baik.

Banyak muridnya menuliskan bahwa telah menjadi pendengar yang baik atau pasangan seksual yang baik memberi mereka keunggulan.

Menurut Baumeister, sangat bagus untuk menjadi baik. “Tapi apa yang memberi dampak lebih besar adalah tidak melakukan hal-hal buruk,” katanya.

Yang buruk selalu melebihi daripada yang baik. Apa yang dilakukan sedikit kurang penting daripada apa yang tidak dilakukan. Kadang-kadang itu berarti menahan komentar atau bersikap menghakimi orang lain.

Fokus dengan masa sekarang

Sebagian besar dari kita merasa hal negatif terbesar ada di belakang kita — dalam kecenderungan kita untuk memikirkan kesalahan dan penyesalan masa lalu.

Masa depan pun membawa hal negatif: stres tentang hasil dan potensi kegagalan.

Namun, masa sekarang adalah sebuah berkah, tempat yang jauh dari semua kecemasan itu. Itu sebabnya orang yang bisa hidup pada masa kini, di sini, adalah orang yang bahagia.

Setiap kali penyesalan masa lalu datang, bawalah ingatan pada masa sekarang. Jika hal itu masih sulit dilakukan, coba tuliskan hal-hal yang kita syukuri setiap hari. Meski sederhana, tetapi hal ini terbukti bisa mengusir rasa negatif dan mengalirkan energi positif.
­

Add a Comment