Pertolongan Pertama Pada Gigitan Hewan Peliharaan

PrimaBerita – Setiap keluarga biasanya memiliki hewan peliharaan dirumah. Namun jika sesorang kena gigitan hewan peliharaan sebaiknya diberikan pertolongan pertama.

Sebagian besar gigitan hewan yang terjadi adalah dari anjing atau kucing. Hewan peliharaan yang diletakkan dalam ruangan kecil (seperti gerbil, hamster, marmut, dan tikus putih) biasanya tidak memiliki risiko penyakit rabies.

Anjing dan kucing di banyak daerah metropolitan mungkin sudah terbebas dari rabies. Risiko utama dalam gigitan hewan peliharaan adalah infeksi luka serius yang mungkin timbul, bukan rabies.

Baca juga : Menjaga Kondisi Kesehatan Saat Musim Hujan dengan Tips Berikut

Infeksi yang dihasilkan oleh gigitan kucing lima kali lebih parah daripada gigitan anjing. Luka tusukan cakar kucing lebih memungkinkan untuk menghasilkan infeksi. Luka akibat cakaran kucing diobati dengan cara yang sama dengan luka gigitan karena sama-sama terkontaminasi dengan air liur.

Tanda dan gejala yang menunjukkan bahwa luka gigitan telah terinfeksi meliputi:

  • Kemerahan dan bengkak di sekitar tempat luka
  • Luka jadi lebih menyakitkan
  • Cair atau nanah muncul dari tempat luka
  • Bengkaknya kelenjar getah bening
  • Demam sekitar 38°C atau lebih
  • Menggigil

Pertolongan Pertama untuk Luka Tusuk atau Luka Dalam

Cucilah area yang terluka dengan sabun cair dan air yang mengalir selama 10 menit sebelum Anda pergi ke dokter. Periksa juga status imunisasi anak Anda untuk memeriksa apakah ia sudah mendapat vaksin tetanus.

Goresan atau Luka ringan

Untuk luka yang tidak menembus kulit, cuci area tersebut dengan banyak air dan sabun cair selama 5 menit. Anda dapat membiarkan bekas luka itu terkena udara, atau menempatkan plester/perban di atasnya selama 12 jam jika area yang sedang luka mudah kotor. Anda tidak perlu memberi antiseptik.

Untuk Hewan Peliharaan

Jika kemungkinan hewan peliharaan Anda mengidap rabies, hewan peliharaan Anda harus diamati untuk melihat tanda-tanda penyakit dan isolasikan mereka dari kontak dengan manusia selama 10 hari.

Jika hewan yang menggigit adalah milik keluarga lain dan mereka tidak peduli atau tak mau membantu, laporkan kejadian tersebut ke polisi sehingga mereka dapat menangani masalah ini. Saat ini memang terlalu banyak hewan peliharaan dibiarkan berkeliaran tanpa pengawasan pemiliknya sehingga risko mereka terpapar penyakit cukup tinggi.

Segera hubungi dokter jika:
  • Gigi atau cakar menembus kulit. Ingat: gigitan kucing di tangan dapat terinfeksi dengan cepat dan perlu perhatian segera.
  • Kulit robek dan mungkin perlu jahitan
  • Ada luka dangkal dan hewan yang menggigit tampaknya sakit, atau jika serangan hewan tak beralasan, atau hewan yang mengiggit adalah hewan liar/jalanan
  • Ada luka dangkal dan hewan yang menggigit tidak mendapat vaksin rabies. (Pengecualian: jika si anjing menggigit karena diajak bercanda dan ketakutan.)

Sebagian besar gigitan binatang harus diperiksakan karena lukanya tetap rentan terhadap infeksi.

Meski tidak sedarurat gejala di atas, Anda tetap harus memeriksakan diri ke dokter ketika:
  • Luka mulai terinfeksi
  • Rasa sakit bertambah setelah hari kedua
  • Kemerahan bertambah setelah hari kedua
  • Anda merasa kondisi semakin parah

Baca juga : 8 Manfaat Saffron, Rempah Termahal di Dunia bagi Kesehatan

Pencegahan
  • Pilih hewan peliharaan yang ramah dan aman bermain bersama anak-anak.
  • Ajarkan anjing Anda perintah seperti “diam” dan “duduk.” Lalu ajarkan anak Anda untuk memberikan perintah ini.
  • Ajarkan anak Anda untuk tidak menyentuh hewan asing, mengajak bercanda, mendekati anjing yang makan, atau menyentuh anjing tidur.
  • Anak-anak di bawah usia 4 tahun harus selalu diawasi jika bermain di sekitar anjing dan kucing. Jangan biarkan mereka menggoda hewan peliharaan.
  • Bayi di bawah 1 tahun tidak boleh ditinggalkan sendirian di kamar dengan hewan peliharaan. Beberapa kasus yang dilaporkan menunjukkan bahwa kebanyakan anak diserang mungkin karena hewan peliharaan merasa cemburu. Ada laporan bahwa bayi yang baru lahir ditindih kucing.
  • Lindungi hewan peliharaan Anda dengan rutin memberi vaksin rabies tiap tahun. Vaksin pertama biasanya diberikan saat peliharaan Anda berusia 3 sampai 4 bulan.
  • Ajarkan anak Anda untuk tidak melarikan diri dari anjing liar. Gerakan cepat dan tiba-tiba dapat memicu insting predator anjing.
  • Jangan menyimpan hewan liar sebagai hewan peliharaan. Misalnya, musang sering menyebabkan luka gigitan di wajah anak-anak.

Add a Comment