9 Penyebab Migrain Yang Umum terjadi tanpa disadari

PrimaBerita Migrain adalah sakit kepala yang terasa berdenyut, dan biasanya terjadi pada satu sisi kepala saja. Ada banyak penyebab migrain yang umum terjadi tanpa disadari.

Migrain merupakan penyakit saraf, yang dapat menimbulkan gejala, seperti mual, muntah, serta sensitif terhadap cahaya atau suara. Serangan migrain dengan rasa nyeri yang mengganggu dapat berlangsung selama beberapa jam atau beberapa hari.

Baca juga : 5 Tanaman Rumah Ini Ampuh Untuk Mengusir Nyamuk

Berikut penyebab Migrain yang umum terjadi

1. Makanan

Dengan mengevaluasi makan yang Anda makan, dapat membantu mempertahankan diet seimbang dan mengidentifikasi pola serangan migrain.

Makanan yang umumnya menjadi pemicu meliputi kacang, cokelat, jagung, jeruk, yoghurt, bawang, keju cheddar, keju feta, keju mozzarella, keju muenster, keju parmesan. Selain itu, makanan apa pun yang mengandung MSG (monosodium glutamat) seperti saus, kecap, mi instan. MSG dapat memicu migrain hanya dalam waktu 20 menit. Kemudian processed food seperti hot dog, ham, dan bacon.

Begitu makanan-makanan tersebut masuk ke tubuh, akan menyebabkan pembengkakan pembuluh darah dan berujung pada sakit kepala.

2. Hipoglikemia

Hipoglikemia adalah merupakan kondisi tubuh dengan kadar gula darah (glukosa) rendah yang abnormal. Hipoglikemia dapat memicu atau memperburuk migrain maupun jenis sakit kepala lainnya.

Jika tubuh tak mendapat asupan makanan yang cukup kalori maka kadar glukosa darah akan menurun dan tubuh seketika melepaskan hormon-hormon stres. Kondisi ini bisa terjadi ketika melewatkan makan, berpuasa, diet, atau berolahraga namun tidak makan makanan yang cukup.

Baca juga : Berbahaya! Jangan Makan Durian dengan Makanan dan Minuman Ini

Otak yang tidak menerima cukup glukosa dapat merasakan gejala hipoglikemia seperti sakit kepala, migrain, menguap, kebingungan, mual, pucat, berkeringat, pingsan, perubahan suasana hati, dan hipotermia. Jika hipoglikemia sangat parah dan berkepanjangan dapat menyebabkan hilangnya kesadaran dan kematian, meskipun ini jarang terjadi.

3. Alkohol

Minuman beralkohol seperti anggur merah, bir, sampanye, dan minuman keras juga dapat membuat kepala berdenyut. Bahan-bahan tertentu dalam alkohol menyebabkan pembuluh darah di otak menjadi abnormal.

Selain alkohol, minuman berkafein juga dapat menyebabkan sakit kepala. Asupan kafein bisa berasal dari kopi, teh, soda, atau minuman berenergi. Sebagai gantinya, batasi asupan kafein hingga tidak lebih dari 200 miligram per hari.

Add a Comment