24 Oktober : Peristiwa Gugurnya Cut Nyak Meutia Dan Berdirinya PBB

primaberita-peristiwa-gugurnya-cut-nyak-meutia

Primaberita – Peristiwa dan catatan sejarah penting terjadi pada 24 Oktober tiap tahunnya, baik di dalam maupun luar negeri. Di antaranya adalah gugurnya pahlawan Indonesia Cut Nyak Meutia dan berdirinya PBB.

Untuk mengingat kembali peristiwa gugurnya Cut Nyak Meutia dan kejadian penting di tanggal 24 Oktober berikut rangkumannya :

Pada Tahun 1910

Tjoet Nyak Meutia lahir di Keureutoe, Pirak, Aceh Utara, 15 Februari 1870. Cut Meutia dikenal sebagai pahlawan wanita yang tangguh dan cinta kepada agama dan bangsa.Cut Meutia juga dikenal sebagai sosok wanita yang rela mati syahid. Ia mengorbankan nyawanya demi membela agama. Cut Meutia meninggal di tangan Belanda, pada 24 Oktober 1910 di Alue Kurieng, pelosok Pirak Timur, Aceh Utara.

Cut Meutia meninggal setelah tiga peluru pasukan Belanda mengenai kepala dan dadanya. Peristiwa gugurnya Cut Nyak Meutia terebut sebagai pejuang bangsa dan agama. Cut Nyak Meutia dimakamkan di kawasan hutan lindung Gunung Lipeh, Ujung Krueng Kereuto, Pirak Timur, Aceh Utara. Atas jasa dan pengorbanan Cut Meutia, negara mengangkatnya sebagai pahlawan nasional berdasarkan Surat Keputusan Presiden Nomor 107/1964 pada tahun 1964.

Baca juga : Tidak Masuk Kabinet Jokowi, Ada Apa Dengan Demokrat?

Pada Tahun 1945

Perserikatan Bangsa-Bangsa ( PBB) adalah organisasi internasional yang didirikan pada 24 Oktober 1945 untuk mendorong kerjasama internasional. Badan ini merupakan pengganti Liga Bangsa-Bangsa dan didirikan setelah Perang Dunia II untuk mencegah terjadinya konflik serupa.

Pada saat didirikan, PBB memiliki 51 negara anggota; saat ini terdapat 193 anggota. Selain negara anggota, beberapa organisasi internasional, dan organisasi antar-negara mendapat tempat sebagai pengamat permanen yang mempunyai kantor di Markas Besar PBB, dan ada juga yang hanya berstatus sebagai pengamat.

Palestina dan Vatikan adalah negara bukan anggota (non-member states) dan termasuk pengamat permanen atau Tahta Suci mempunyai wakil permanen di PBB, sedangkan Palestina mempunyai kantor permanen di PBB.

Add a Comment