Dinilai Mengadu Domba, Fahri Hamzah Minta Jokowi Belajar Pidato

Primaberita.com – Pidato Presiden Joko Widodo terkait arahan ke relawan agar berani jika diajak berantem mengundang beragam kritik dan komentar pedas tak terkecuali oleh Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah.

Menurut Fahri, mantan Gubernur DKI Jakarta itu harus mulai belajar berpidato yang mencerminkan sikap kenegarawanan. Ia juga menegaskan pidato seorang pemimpin harus mampu membangun narasi tentang persatuan.

Ia pun menuturkan jika Presiden Jokowi seharusnya bisa seperti Presiden pertama RI yakni Soekarno yang ia sebut mampu menyatukan Indonesia dengan orasi nya.

“Pak Jokowi harus mulai pidato sebagai negawaran yang membuat kita semua terpukau. Kegagalan narasi pemerintahan ini dari awal itulah yang merusak bangsa Indonesia,” ujar Fahri.

“Narasi yang menyatukan, membangkitkan semangat kita, narasi yang membuat kita bangun dari keterpurukan, dari perasaan tidak mampu menjadi mampu, dari perasaan menggenggam dunia ini dan melakukan perubahan besar.” tambah Fahri.

Itu baru pemimpin seperti Bung Karno. Pidato yang mungkin menyebabkan bangsa ini, 17 ribu pulau menyatu di awal pada saat kita semua masih miskin,” beber Fahri.

Lebih jauh  Fahri menyebut Jokowi tidak pernah menyampaikan pidato yang menarasikan persatuan. Ia mengatakan pidato Jokowi kerap mengandung pesan adu domba.

Arahan Jokowi untuk berani berantem ke relawan itu juga disebut Fahri berpotensi memecah belah rakyat. Hal ini juga menjadi masalah, sebab relawan merupakan massa yang tidak terorganisir.

 

Add a Comment