Mengenal Penyakit Skoliosis, Gejala, dan Penyebabnya

gejala penyakit skoliosis

PrimaBerita – Skoliosis adalah suatu penyakit atau kelainan dimana kondisi tulang belakang melengkung dengan gejala yang dapat berbeda sesuai tingkat keparahannya. Sebanyak 75 – 85 persen kasus skoliosis merupakan idiofatik. Idiofatik sendiri yaitu kelainan yang tidak terketahui penyebabnya. Tapi pada sebagian kasus lainnya skoliosis merupakan efek samping dari akibat menderita kelainan tertentu.

Misalnya sindrom marfan, sindrom down, dsb. Berbagai kelainan tersebut mampu menyebabkan otot sekitar tulang belakang tidak berfungsi sempurna sehingga menyebabkan bentuk tulang belakang menjadi tampak melengkung.

Mengutip dari laman Alodokter, skolisis yang terjadi biasanya bersifat ringan. Tetapi dapat berkembang menjadi lebih parah seiring bertambahnya usia, khususnya wanita. Bahkan bila skoliosis semakin parah maka dapat menimbulkan penderitanya mengalami gangguan jantung, paru-paru, maupun kelemahan pada tungkai.

Secara umum, gejala penyakit skoliosis memiliki gejala yang berbeda, sesuai dengan tingkat keparahannya. Namun gejala yang umum timbul yaitu:

  • Tubuh penderita kelainan tulang belakang condong ke satu sisi
  • Tinggi pinggang tidak merata
  • Salah satu bahu tampak lebih tinggi
  • Salah satu tulang belikat tampak lebih menonjol

Bentuk lengkungan yang parah bisa memunculkan rasa tidak nyaman pada bagian punggung. Selain itu keadaan tulang belakang juga dapat berputar sehingga kelengkungannya bertambah parah. Tulang iga juga bisa tampak menonjol ketimbang sisi lainnya. Oleh karena itu seseorang perlu waspada apabila kondisi semakin parah.

Penyebab Skoliosis

Sebagian besar kasus skoliosis tidak ditemukan faktor penyebabnya. Walau demikian, menurut laman Alodokter terdapat beberapa kondisi yang bisa memicu terjadinya skoliosis antara lain:

  1. Mengalami tulang belakang
  2. Terkena infeksi tulang belakang
  3. Bantalan dan sendi tulang belakang yang mulai aus akibat faktor usia
  4. Adanya gangguan saraf dan otot (skoliosis neuromuskular)
  5. Bawaan lahir

Jadi ketika melihat tulang belakang melengkung sekalipun hanya melengkung sedikit cobalah segera untuk memeriksakan kondisi ke dokter ortopedi ahli spine. Tujuannya yaitu agar skoliosis dapat terdeteksi sejak awal sehingga penanganannya lebih mudah. Sementara itu jika hendak melakukan terapi skoliosis, haruslah berdasarkan tingkat keparahannya atau dengan memperhatikan usia serta kondisi lengkungan pada bagian tulang belakang.

Add a Comment