Darah Naik ke Selang Infus Tangan, Bahayakah?

darah naik ke selang infus tangan

PrimaBerita – Pernahkan anda melihat saat seseorang medapat perawatan dalam rumah sakit, pada umumnya akan mendapatkan infus tangan. Dan ada pula seorangnya lagi untuk menjaga posisi infus tangan tersebut agar darah tidak naik. Lalu apakah bahaya jika darah naik ke selang infus tangan?.

Infus tangan bertujuan untuk memberikan obat yang langsung pada pembuluh darah vena dalam bentuk cairan. Jika obat tidak dapat masuk melalui mulut atau bila perlu mencapai lokasi target dengan cepat seperti dalam keadaan darurat. Maka rute intravena yang akan menyampaikan obat tersebut.

Melalui infus tangan, obat dapat menjangkau seluruh bagian tubuh. Namun, pemakaiannya sangat perlu untuk anda perhatikan. Tak jarang perawat rumah sakit yang sedang memeriksa satu-satu pasien dalam ruang rawat inap juga akan memeriksa kondisi infus tangan.

Yang Terjadi Jika Darah Naik ke Selang Infus Tangan

Saat seorang pasien rumah sakit banyak bergerak menggunakan tangannya, darah bisa keluar dari selang infus dan naik. Kebanyakan perawat juga meminta pasien untuk menghindari terlalu banyak gerak untuk mencegah kondisi ini. Jika darah yang naik sedikit, kondisi tersebut tidak terlalu mengkhawatirkan. Namun, jika darah yang naik cukup banyak, ini bisa berbahaya.

Apabila darah pada infus cukup banyak, bisa meningkatkan risiko terbentuknya clot atau pembekuan darah. Gumpalan darah ini dapat menghambat aliran cairan melalui selang infus. Sehingga bisa menimbulkan dehidrasi atau tidak optimalnya pengobatan.

Parahnya, jika kondisi ini terjadi dalam jangka waktu yang cukup lama, darah pada selang infus tangan ini bisa menimbulkan reaksi infeksi atau flebitis atau peradangan pembuluh darah.

Penyebab Lain Darah Naik pada Selang Infus Tangan

Kondisi ini umumnya terjadi karena beberapa faktor, seperti:

  • Penjepit pada selang infus tidak tertutup saat sedang melakukan aktivitas yang melibatkan pergerakan yang cukup banyak pada daerah terpasangnya infus.
  • Selang infus yang tergulung atau terlipat.
  • Aliran cairan infus yang terlalu lambat, sehingga menimbulkan clot atau sumbatan.

Jadi, hindari gerakan-gerakan tangan yang bisa mengakibatkan darah naik ke selang infus. Seperti tidak melakukan gerakan yang berlebihan pada lokasi infus terpasang. Jika mungkin, pasanglah penjepit pada selang infus dan jangan sampai selang terbelit atau terlipat saat sedang bergerak.

Jika terlanjur terjadi, segera laporkan kondisi tersebut kepada perawat supaya bisa segera ditangani dengan baik dan terhindar dari risiko penyumbatan atau bahkan infeksi. Perawat biasanya melakukan spooling, yaitu tindakan menyuntikkan cairan steril atau infus untuk melancarkan kembali infus.

Anda juga dapat mencoba cara seperti memperbaiki posisi tangan terhadap infus supaya jangan terlalu tinggi dan terlalu jauh dari infus, serta menghindari menekuk dan menggerakkan tangan yang terinfus terlalu sering.

Add a Comment