Hindari 6 Kesalahan Ini Saat Memakai Celana Dalam

kesalahan memakai celana dalam

PrimaBerita – Rutinitas sehari-hari adalah pemakaian celana dalam. Namun, anda tidak boleh menganggap sepele karena kesalahan pemakaian celana dalam bisa mengganggu kesehatan organ intim Anda. Untuk itu, hindari kesalahan ini saat memakai celana dalam.

Kulit sekitar area organ intim bersifat sensitif dan tetap perlu perhatian khusus. Cara pakai celana dalam akan memberikan dampak langsung maupun tidak langsung terhadap kondisi kesehatan organ intim.

Berikut 6 Kesalahan Saat Memakai Celana Dalam yang perlu anda Hindari

1. Terlalu Ketat

Kesalahan ini akan lebih berat bila terjadi pada kaum pria. Ketika terlalu sering menggunakan celana dalam berbahan ketat dan tebal, suhu sekitar testis bisa mengalami peningkatan. Akibatnya bisa terjadi gangguan proses produksi sperma.

2. Bahan Tidak Menyerap Air

Keputihan yang berwarna putih hingga bening, tidak berbau, bisa muncul sewaktu-waktu pada siklus haid Anda. Selama tidak dengan gejala lain seperti gatal, rasa terbakar, dan perih, maka keputihan tersebut sebagai keputihan alami atau fisiologis.

Untuk itu, pemilihan bahan celana dalam yang dapat menyerap air sudah menjadi suatu keharusan. Dengan demikian, area kemaluan akan tetap kering sekalipun mengalami keputihan normal.

Saat Anda memilih pakaian dalam yang tidak menyerap air, maka kelembapan  pada area vagina dapat bertambah. Risiko untuk mengalami infeksi jamur akan semakin meningkat.

3. Bahan Terlalu Kedap Udara dan Iritatif

Bahan yang harus anda hindari adalah yang tidak memungkinkan kulit untuk ‘bernapas’ adalah seperti sutra dan spandeks mungkin memberikan tampilan yang spesial, namun keduanya lebih memerangkap panas dan kelembapan. Akibatnya, Anda berisiko mengalami infeksi akibat jamur ragi pada kemaluan.

Area vulva adalah bagian yang sangat sensitif, sama seperti area bibir pada wajah Anda. Pemakaian bahan yang tidak lembut dapat berujung pada iritasi dan gatal pada area vagina. Karena itu, bahan celana dalam yang lebih tepat dan sehat untuk anda gunakan adalah bahan katun.

4. Memakai Celana Dalam Lebih dari Satu Hari

Mungkin celana dalam posisinya lebih tersembunyi dan tidak bersentuhan dengan debu atau kotoran dari luar, sehingga banyak orang menilai tidak kotor. Namun, opini ini tentunya sangat tidak tepat.

Pastikanlah Anda mengganti celana dalam secara rutin setiap harinya. Bila perlu, pada wanita, Anda sebaiknya menggantinya lebih dari 1 kali saat cairan sedang banyak-banyaknya. Dengan begitu, area kemaluan tidak terpapar kelembapan berlebih.

5. Tidak Membuang Celana Dalam yang Sudah Terlalu Lama

Anda disarankan untuk mengganti celana dalam setiap 6 bulan hingga 1 tahun sekali. Hal ini untuk memastikan bahwa pakaian dalam tersebut tetap dalam kondisi baik untuk melindungi kulit dan organ kemaluan Anda.

6. Mengira Bahwa pada Malam Hari Wajib Melepas Celana Dalam

Belakangan, beredar sebuah kabar yang menyarankan untuk tidak menggunakan celana dalam ketika tidur pada malam hari.

Sesungguhnya, saran tersebut lebih tepat anda gunakan bagi penderita infeksi jamur vagina berulang. Dengan melepas celana dalam, maka organ intim tidak terpapar kelembapan terus-menerus.

Namun, bila organ kemaluan Anda cenderung sehat dan tanpa masalah, Anda tidak perlu untuk melepas celana dalam ketika tidur.

Add a Comment