Mau Beli Rumah dalam Waktu Dekat? Begini Kiat Mengatur Keuangan

Mau Beli Rumah dalam Waktu Dekat? Begini Kiat Mengatur Keuangan

PrimaBerita – Beli rumah dalam waktu dekat? Kenapa tidak mungkin. Itu bisa menjadi suatu kemungkinan bagi anda.

Hunian berupa rumah menjadi salah satu kebutuhan pokok bagi manusia. Sebab rumah berfungsi sebagai tempat beristirahat dan untuk menikmati kehidupan yang nyaman bersama keluarga.

Sementara itu rumah yang nyaman tak selalu karena harganya yang mahal akan tetapi dapat membeli rumah sesuai dengan kemampuan dan bagaimana orang-orang yang mengisi di dalamnya. Sebelum membeli rumah ada baiknya perlu pula mengetahui tentang beberapa hal. Seperti memastikan biaya cicilan per bulan, mengetahui rasio utang dan aset, dsb. Untuk itu simaklah beberapa kiat mengatur keuangan bila anda berencana membeli rumah dalam waktu dekat.

1. Perkirakan Harga Rumah

Hal yang pertama sekali anda pikirkan yaitu memperkirakan harga rumah yang anda ingin beli. Sesuaikan pula dengan tingkat inflasi. Hal ini karena harga rumah selalu mengalami kenaikan maka lakukanlah perhitungan yang baik dengan menyertakan inflasi.

Misalnya, sekarang ini anda tertarik untuk membeli rumah seharga Rp 500 juta di suatu lokasi. Nah jika anda berniat untuk membelinya tahun depan, besar kemungkinan harga rumah mengalami kenaikan. Bisa jadi naik sekitar 8% pada tahun berikutnya. Jadi anda bisa memikirkannya secara matang.

2. Simpan Dana Pada Bentuk Investasi Rendah Resiko

Terlepas dari membeli rumah secara kredit maupun tunai, dana yang ada sebaiknya tidak anda tempatkan pada tabungan. Karena bunga pada rekening tabungan sangatlah kecil, bahkan memiliki potongan biaya hingga pajak.

Misalnya deposito. Bentuk investasi deposito terjamin oleh lembaga penjamin simpanan atau LPS serta bentuk simpanan ini menawarkan suku bunga yang lebih tinggi ketimbang tabungan. Namun deposito menerapkan pajak final sebesar 20%. Untuk itu anda bisa mempertimbangkan dana anda ke dalam bentuk deposito.

3. Pertimbangkan Investasi Berkala atau Lumsum?

Atur keuangan anda dengan mempertimbangkan bentuk investasi berkala ataupun lumsum. Pasalnya tak semua investasi bisa anda beli secara berkala. Tapi semuanya bisa beli dengan metode lumsum (sekali bayar). Contoh investasi lumsum yaitu deposito dan juga SBN (Surat Berharga Negara). Selain itu bentuk investasi seperti reksa dana juga bisa lumsum dan sebaliknya.

Investasi berkala memungkinkan anda untuk berinvestasi secara rutin dengan jumlah tertentu. Baik itu secara mingguan, bulanan, maupun tahunan.

Add a Comment