7 Penyebab Sariawan Meradang, Bisa Karena Trauma

PrimaBerita – Penyebab sariawan meradang perlu untuk anda ketahui, agar anda dapat mengatasinya dan menghindari faktor pemicunya. Sariawan adalah peradangan yang terjadi dalam rongga mulut.

Sariawan umumnya muncul pada bibir bagian dalam, gusi, dinding mulut, langit-langit, dasar rongga mulut, serta lidah. Gejala yang muncul dapat berupa rasa panas, bengkak, kemerahan, dan nyeri.

Sariawan bisa berbentuk oval atau bulat, berwarna putih atau kuning dengan tepian berwarna merah, dan memiliki ukuran serta jumlah yang bervariasi. Sariawan biasanya dapat pulih dengan sendirinya dalam waktu 1–2 minggu.

Berikut7  penyebab sariawan Meradang

1. Idiopatik

Idiopatik merupakan istilah medis untuk sesuatu yang penyebabnya belum ada yang mengetahui. Biasanya sariawan muncul tanap ada yang mnegtahui penyebabnya.

2. Trauma

Trauma seperti pernah tergigit atau terbentur, biasanya ini terjadi pada beberapa orang. Tekanan dan gesekan itu dapat menimbulkan luka dan menyebabkan sariawan meradang.

3. Penggunaan alat gigi

Penggunaan alat gigi seperti sikat, kawat, dan retainer juga dapat menimbulkan sariawan pada rongga mulut.

4. Makanan asam dan pedas

Mengonsumsi makanan yang asam dan pedas bisa memicu inflamasi pada rongga mulut. Bagian mukosa yang sensitif dapat bereaksi dengan makanan yang asam dan pedas.

5. Alergi

Kondisi alergi pada benda, makanan, atau situasi tertentu juga dapat memunculkan sariawan pada rongga mulut.

6. Sistem imunitas yang menurun

Kondisi kekebalan tubuh yang menurun menimbulkan risiko peradangan pada seluruh bagian tubuh termasuk di rongga mulut atau dikenal dengan sariawan.

7. Gangguan nutrisi

Gangguan nutrisi seperti kekurangan vitamin C, vitamin B, dan mineral seng juga dapat memunculkan sariawan.

Hindari penyebab sariawan untuk mencegah munculnya peradangan tersebut. Sariawan umumnya dapat sembuh dengan sendirinya dalam waktu 1-2 minggu. Obat-obatan juga dapat anda gunakan untuk mempercepat penyembuhan.

Cara Mencegah Sariawan

Agar sariawan tidak muncul kembali, ada beberapa cara yang dapat dilakukan untuk mencegahnya, yaitu:

• Menjaga kesehatan gigi dan mulut
• Menyikat gigi dengan benar dan menghindari penggunaan pasta gigi berbahan sodium laureth sulfat
• Rutin memeriksakan gigi dan mulut ke dokter gigi
• Mengonsumsi makanan yang bergizi seimbang