6 Penyebab Tubuh Sakit setelah Libur Panjang

PrimaBerita – Setelah libur panjang maka tubuh akan sakit tahukah anda penyebab dari hal tersebut?. Libur panjang memang membuat perasaan jadi bahagia dan menyenangkan. Otak menjadi segar kembali apalagi jika anda berlibur ke wisata alam.

Namun sering sekali, setelah liburan, tubuh justru terasa sangat lelah bahkan mulai menunjukkan gejala penyakit. Ini merupakan hal yang bisa terjadi.

Ada beberapa faktor yang bisa menjadi penyebabnya, mulai dari kelelahan, salah mengonsumsi makanan saat berlibur, terpapar alergi, hingga faktor psikologi usai liburan.

Berikut 6 Penyebab Tubuh Sakit setelah Libur Panjang

Makanan

Beberapa destinasi atau daerah mungkin memiliki jenis makanan yang berbeda dan tentu ada ingin mencobanya. Namun beberapa jenis makanan yang mungkin tidak cocok bagi tubuh sehingga memicu penyakit.

Contohnya makanan yang terlalu berminyak atau makanan pedas. Selain itu, ada juga risiko keracunan makanan dan konsumsi makanan yang sudah terkontaminasi bakteri selama libur panjang.

Alergi

Saat liburan, anda juga bisa terpapar alergen atau pemicu alergi. Selain itu, tubuh juga mungkin mengeluarkan respons alergi terhadap hal yang sebelumnya tidak anda kenali, misalnya jenis binatang tertentu, udara, hingga jenis tanaman pada sekitar dan makanan yang anda konsumsi.

Saat terpapar alergi, tubuh akan menunjukkan reaksi hingga gejala penyakit. Untungnya, reaksi alergi umumnya akan mereda dan hilang dalam waktu singkat.

Paparan Matahari

Sebagian orang mungkin tidak terbiasa dengan aktivitas di luar ruangan. Nah, saat libur panjang dan banyak terpapar sinar matahari, ada risiko muncul efek menyerupai gejala penyakit. Apalagi, kalau kamu tidak melindungi tubuh dengan baik selama berlibur atau jalan-jalan di bawah terik matahari. Istirahat yang cukup biasanya bisa membantu tubuh pulih dan menghilangkan gejala penyakit.

Kurang Minum Air Putih

Saat anda asyik berlibur hal ini bisa memicu terjadinya dehidrasi alias kekurangan cairan dalam tubuh. Dehidrasi menyebabkan seseorang menjadi mudah lelah, lemas, serta pusing. Dalam jangka panjang, hal ini bisa meningkatkan risiko gangguan kesehatan.

Kelelahan

Sakit setelah libur panjang juga bisa terjadi karena tubuh terlalu lelah. Padatnya aktivitas menyenangkan yang dilakukan bisa membuat tubuh kurang beristirahat dan berujung pada kelelahan.

Kabar buruknya, kelelahan bisa memicu penurunan imunitas. Hal ini bisa berdampak pada kondisi kesehatan tubuh bahkan memicu gejala penyakit.

Sindrom setelah Liburan

Post holiday blues atau sindrom depresi setelah liburan juga bisa terjadi. Kondisi ini bisa menyebabkan seseorang merasa kacau dan enggan untuk kembali ke kenyataan. Gejala sindrom ini tidak berbeda jauh dengan depresi pada umumnya, yaitu muncul perasaan sedih, kelelahan, merasa bersalah, serta sakit kepala.

Cobalah untuk berpikir positif dan menyadari bahwa liburan memang sudah harus berakhir agar hal tersbeut teratasi.

Add a Comment