5 Langkah Merawat Bayi Prematur

awanbabyclothing – Merawat bayi prematur memang membutuhkan upaya perawatan yang khusus sebab bayi sudah lahir sebelum usia 37 minggu. Adapun perawatan khusus ini bertujuan agar bayi bisa bertahan hidup dan memastikan kondisi kesehatannya tetap terjaga dengan baik.

Pada dasarnya bayi prematur sebenarnya belum siap untuk berada di luar rahim ibu. Namun ini bisa saja terjadi kepada siapa saja yang sedang hamil. Namun jika anda sudah melahirkan bayi secara prematur, berikut ini beberapa langkah yang bisa anda terapkan dalam merawat bayi prematur.

1. Perhatikan Jadwal Makan Si Bayi

Bunda jika anda melahirkan bayi prematur maka jangan pernah melewatkan jadwal makan si bayi. Maksudnya jadwal makan di sini yaitu kegiatan bunda menyusui. Bayi prematur perlu disusui sebanyak 8 sampai 10 kali setiap hari dan hindari pula jeda waktu menyusui. Hal ini supaya si bayi tercegah dari dehidrasi.

2. Menjadi Mama Kanguru

Metode kanguru merupakan bentuk posisi menggendong bayi dimana bayi akan masuk ke dalam baju atau kain gendongan. Adapun kegiatan menggendong bayi seperti ini bertujuan supaya kulit bunda bersentuhan langsung dengan si bayi. Si kecil juga akan mengenal detak jantung, aroma tubuh, hingga irama nafas sang ibundanya.

3. Jangan Lewatkan Jadwal Imunisasi

Bunda, imunisasi itu perlu jadi jangan pernah mengabaikan kegiatan imunisasi secara rutin. Meski pada dasarnya jadwal imunisasi bayi kelahiran normal dengan bayi kelahiran prematur sama akan tetapi bunda perlu berkonsultasi lebih lanjut dengan dokter spesialis anak terkait jadwal dan jenis imunisasinya. Karena imunisasi harus disesuaikan dengan kondisi si kecil.

4. Perhatikan posisi Tidur Bayi

Pastikan bayi anda tidur terlentang ataupun tidak tengkurap supaya menghindari resiko sindrom kematian bayi mendadak. Sebab sindrom tersebut umum terjadi pada bayi kelahiran prematur.

5. Jauhkan dari Orang Sakit

Sebisa mungkin hindari kontak kedekatan bayi kelahiran prematur dari orang berpenyakit menular seperti batuk dan flu. Karena bayi perlu mendapat perlindungan ekstra dari bahaya virus maupun bakteri serta kuman penyebab penyakit.