5 Pekerjaan Ini Tidak Cocok Untuk Anda Yang Sensitif
PrimaBerita – Tidak semua orang bisa menghadapi pekerjaan yang cocok dengannya. Bukan menjadi sukses malah menjadi kacau. Apalagi untuk anda yang sensitif atau mudah tersinggung. Pekerjaan ini tidak cocok untuk anda yang sensitif.
Karena sulitnya mendapatkan pekerjaan, akhirnya membuat seseorang tetap bertahan pada pekerjaannya walaupun dengan setengah hati.Hal itu tidak sepenuhnya salah, namunĀ jangan sampai anda bertahan pada pekerjaan yang membuat anda sering emosi, tidak bahagia, tertekan, bahkan sering sakit.
Index
Berikut 5 Pekerjaan tidak cocok untuk anda yang sensitif
1. Admin media sosial
Tugas admin medsos tidak pernah jauh dari melayani pertanyaan dan juga keluhan pelanggan. Walaupun kelihatan hanya duduk saja namun pekerjaan ini sangat menguras emosi karena tidak jarang pelanggan menyampaikan keluhan dengan cara yang kasar dan tidak sopan.
Admin media sosial memegang posisi penting dalam menjaga nama baik perusahaan karena profesinya yang berhubungan langsung dengan pelanggan. Sehingga mereka harus ekstra sabar dalam menjawab semua keluhan pelanggan yang terkadang seolah menyalahkan admin medsos atas kesalahan yang tidak admin lakukan.
Misalnya keterlambatan pengiriman oleh jasa ekspedisi, status belanja yang belum berubah, dana refund yang belum cair, sampai protes terhadap hasil kuis atau give away padahal jurinya bukan si admin.
Maka dari itu, admin harus punya hati yang kuat dan nggak baperan supaya nggak sakit hati menghadapi komplain para pelanggan.
2. Call center
Mirip dengan admin, call center bertugas melayani pertanyaan dan keluhan dari para pelanggan. Bedanya, call center berkomunikasi secara langsung dengan pelanggan melalui sambungan telepon dan harus bisa menjawab dan mengatasi keluhan pelanggan saat itu juga.
Sayangnya, pelanggan sering tidak menyadari akan tugas para agen call center yang sebenarnya malah membantu mengatasi segala keluhan pelanggan. Sehingga, pelanggan sering melampiaskan kekesalan mereka pada call center untuk masalah yang sebenarnya tidak call center lakukan.
Misalnya sinyal yang jelek, koneksi internet putus-putus dan nomor terblokir karena pelanggan lupa mengisi pulsa.
Seorang call center sabar dan punya hati yang legowo dalam mendengarkan segala keluhan pelanggan. Bahkan tak jarang, pelanggan mengeluarkan kata-kata kasar yang tidak pantas untuk terucap.
Saking membuat stressnya pekerjaan ini, tidak jarang ada calon call center yang baru bekerja satu hari kemudian memilih untuk resign.
3. Sales
Baik itu sales lapangan maupun sales indoor, akan sama-sama bekerja dengan target yang telah perusahaan tentukan.
Menjual barang sesuai target yang telah Perusahaan tetapkan bukan hal yang mudah. Apalagi karena keadaan pasar yang sedang sepi kadang produk pesaing yang lebih oke membuat para pelanggan melirik produk sebelah.
Selain itu, juga dapat perlakuan yang kurang menyenangkan dari para pelanggan seperti caci maki oleh pelanggan yang merasa terganggu, bahkan pelanggan yang sengaja banyak tanya padahal nggak berniat untuk membeli pun ada. Walaupun begitu, dengan alasan profesionalitas, mereka tidak boleh menunjukkan emosi dan harus tetap bersikap ramah pada pelanggan.
4. Account officer
Bekerja pada Bank tidak hanya mengurus keuangan lalu mendapat gaji yang tinggi. Pekerjaan seorang banker tidak hanya pegang uang tapi juga cari pemasukan untuk bank tempat mereka bekerja.
Account officer bisa disebut sebagai marketing nya bank. Mereka harus mencari nasabah yang akan meminjam uang pada bank pada tempat si account officer itu bekerja.
Sama seperti sales, mereka juga punya target yang harus mereka penuhi dan jumlahnya juga tidak sedikit.
Gaji seorang account officer juga bergantung pada performa kerja mereka. Account officer harus pandai merayu dan menyusun strategi agar orang lain mau jadi nasabah mereka.
Untuk menjadi seorang account officer anda harus punya mental baja karena pasti akan menghadapi penolakan dari orang yang ingin anda prospek dan lain sebagainya.
5. Telesales asuransi
Telesales asuransi bertugas menawarkan produk asuransi melalui telepon. Dalam pekerjaannya mereka sering sekali mendapatkan cacian dari pelanggan, kadang juga baru memperkenalkan diri kemudian pelanggan langsung menutup teleponnya.
Terkadang juga mereka sudah menjelaskan panjang lebar tapi ternyata pelanggan nggak tertarik ikut asuransi, kadang juga ada pelanggan yang iseng sengaja menyalakan teleponnya agar si telesales asuransi tetap bicara tapi si penerima telepon tidak mendengarkan.
Seperti sales lainnya, telesales asuransi juga punya target yang harus dipenuhi, jadi sering kali mereka terpaksa kerja lembur demi memenuhi target harian mereka.
Untuk itu, pastikan terlebih dahulu pekerjaan yang akan anda lakukan sebelum melamar pada perusahaan tertentu.