Kasus Kebakaran Gedung Kejagung, Temuan 100 Juta di Rekening CS

kasus kebakaran gedung kejagung

PrimaBerita – Kasus kebakaran gedung Kejagung memasuki babak baru. Pihak kejaksaan bersama kepolisian masih menelusuri adanya unsur pidana dalam kasus yang terjadi pada 29 agustus 2020 lalu tersebut. Jaksa agung Burhanuddin menuturkan pihaknya telah mencurigai seorang petugas cleaning service terkait kebakaran gedung Kejaksaan Agung.

Kejaksaan agung bersama dengan pihak kepolisian mengusut CS yang menjadi saksi mata secara mendalam. Dan kecurigaan semakin mencuat kuat lantaran petugas cleaning service itu terkabar memiliki uang lebih dari Rp 100 juta dalam rekeningnya.

Bukan hanya itu pada saat kejadian petugas cleaning service juga dapat mengakses lantai 6, yang menjadi tempat atau titik kebakaran gedung.

Lihat Juga: Penyebab Kebakaran Gedung Kejagung Masih Diselidiki

“Adanya informasi rekening-rekening, mohon izin. Ini sudah didalami oleh penyidik kabareskrim tentang adanya rekening. Katanya Rp 100 juta yang tidak sesuai dengan pendapatannya,” imbuh Burhanuddin, kamis lalu (24/09/2020).

Pun demikian sebelumnya polisi juga menemukan jerigen yang berisi cairan mudah terbakar pada lokasi kebakaran gedung Kejagung (Kejaksaan Agung). Menurutnya, pihak kejaksaan sejak awal sudah membentuk posko bersama untuk mengungkap penyebab kasus kebakaran gedung kejagung yang dugaan merupakan bentuk kelalaian.

“Kalau memang ada itu kesengajaan atau kelalaian, saya mengharapkan adanya tersangka itu,” pungkas Burhanuddin.

Lihat Lainnya: Polisi Tetapkan 3 Tersangka Pemerkosa Mahasiswi Bergiliran

Saat rapat anggota komisi III DPR, Arteria Dahlan meminta supaya jaksa agung berhati-hati terkait adanya saksi petugas cleaning service yang bekerja pada bagian lantai bawah tetapi bisa sampai ke lantai 6 lokasi titik kebakaran.

“Tolong bapak hati-hati, ada tidak manipulasi keterangan, jaksa agung harus curiga. Cleaning service iniditenggarai bukan hanya cleaning service, bisa berbuat sesuatu,” ujar Arteria sebagaimana dalam Kompas TV.

Sementara itu Fadil Zumhana, jaksa agung muda tindak pidana umum Kejaksaan Agung menuturkan bahwa pihak kejaksaan memang telah melakukan pendampingan terhadap saksi, termasuk terhadap petugas cleaning service. Namun Fadil menyebut terkait uang Rp 100 juta dalam rekening CS masih dalam penyelidikan.

Add a Comment