Penipu yang Membeli Rumah Ashanty Ber-KTP Jakarta

Penipu Ashanty Ber-KTP Jakarta

PrimaBerita – Penipu dengan modus membeli rumah Ashanty tanpa menawar harga terungkap ber-KTP Jakarta. Dalam sebuah akun YouTube, identitas perempuan yang juga menjanjikan bantuan ke PMI Jember sebesar 16 miliar itu di unggah.

Di akun antiprank itu disebutkan, wanita itu bernama Rita Hapsari Ningtyas. Sesuai dengan KTP yang diunggah, Rita lahir di Lumajang pada 20 Januari 1976.

Sedangkan untuk tempat tinggal penipu Ashanty itu ber-KTP Jakarta. Ia tinggal di Jakarta tepatnya di Kecamatan Tanah Abang.

“Perempuan ini biasanya dipanggil dengan sebutan Rita Gendut,” begitu narasi yang disampaikan pemilik akun.

Dalam aksi penipuan tersebut, Rita tidak sendiri, ia bersama pria yang ia sebut sebagai suaminya. Pria itu diketahui bernama Haduri Wijaya.

“Haduri Wijaya atau biasa disebut si Unyil ini pria kelahiran Madura yang pernah bekerja di Malaysia,” sebut pemilik akun.

Dalam melancarkan aksinya, mereka sering menggunakan modus menawarkan bantuan. Nilainya tidak tanggung-tanggung. Dari ratusan miliar hingga triliunan Rupiah.

Untuk meyakinkan calon korban, keduanya sering mencatut nama perusahaan dan institusi besar. Di antaranya perusahaan pertambangan PT Freeport dan Bank Dunia.

“Bahkan keduanya berani memasang logo Bank Dunia di surat yang dibikin,” ungkap pemilik akun YouTube itu.

Dikonfirmasi terkait isi dari akun YouTube itu, pihak PMI Jember membenarkan bahwa kedua orang itu yang sempat menawarkan bantuan.

“Iya memang mereka. Haduri Wijaya dan Bu Rita. Memang orang itu,” kata Unit Humas PMI Jember Ghufron Eviyan Efendi.

Dia juga membenarkan bahwa salah satu dari mereka mengaku sebagai anak dari salah satu pemilik saham Freeport. Bahkan bantuan yang dijanjikan itu katanya akan dimintakan kepada pemilik saham Freeport tersebut.

“Ayahnya katanya pemilik saham di Freeport dan tinggal di luar negeri. Proposal bantuan katanya akan diajukan ke pemilik saham itu,” pungkas Ghufron.

Add a Comment