Jimin AOA Minta Maaf dan Mendatangi Rumah Mina

PrimaBerita – Dalam unggahan terbaru Mina menjelaskan bahwa Jimin anggota AOA telah minta maaf dan datang ke rumahnya bersama dengan manajernya. Pasalnya Jimin disebut sebagai sosok pembully dalam cerita Mina dan hal ini sempat membuat terkejut banyak orang serta fans.

Namun Jimin sempat mengaku tidak ingat akan perbuatan buruk yang pernah ia lakukan kepada Mina. Sehingga Mina harus menjelaskan semua tindakan perundungan (bullying) yang pernah dia lakukan padanya.

Berdasarkan cerita Mina, Jimin bersikeras tidak mengingat hal apapun yang telah diceritakan oleh Mina.

“Jimin unnie berpikir kami menyelesaikan semuanya di hari pemakaman ayahnya. Tapi itu pemakaman jadi saya pergi untuk menenangkan dia. Dalam sudut pandangnya, mungkin dia berpikir semua baik-baik saja. Karena saya mengirim pesan untuknya hari itu dan dia mengucapkan maaf tanpa mengingat tindakannya sendiri,” tulis Mina.

Bagi Mina, masa terluka yang sudah ia pendam sekitar 11 tahun tidaklah bisa hilang dengan begitu saja. Dia kemudian datang kepada Jimin untuk menghiburnya karena sudah kehilangan ayah.

“Saya begitu hancur, jadi bagaimana saya bisa kembali ke hari yang normal,” lanjut Mina.

Namun rupanya setelah Jimin member gilrband K-Pop AOA mendengarkan penuturan dari Mina, akhirnya Jimin AOA pun mengucapkan minta maaf kepada Mina.

“Jimin unnie terus berkata maaf, ‘saya minta maaf’. Dia minta maaf, bagaimanapun juga saya memutuskan menerima permintaan maafnya. Dia pulang dan anggota lainnya membuat saya berjanji untuk tidak berpikir melakukan hal-hal buruk,” ujar Mina lewat unggahannya di sosial media.

Tidak ingin menulis kebohongan, Mina lantas mengaku kalau dirinya tidak melihat adanya ketulusan dalam diri Jimin saat mengucapkan permintaan maafnya. Akan tetapi Mina tidak ingin dipengaruhi oleh pikiran buruknya itu. Ia menyebutkan kemungkinan saja

Jimin dianggapnya belum tulus karena bisa saja mengira dirinya masih menyimpan kemarahan pada Jimin. Selain itu Mina juga berpesan kepada para fansnya, siapapun yang mengalami kasus bully seperti dirinya supaya melakukan tindakan.