Pengangguran Terbuka Berpotensi Alami Lonjakan Tinggi Akibat Corona

PrimaBerita – Menko bidang Perekonomian Indonesia, Airlangga Hartanto memperkirakan adanya lonjakan angka pengangguran terbuka akibat pandemi corona.

Dalam perkiraan skenario beratnya, potensi pengangguran terbuka akibat corona akan bertambah sebanyak 2,92 juta jiwa. Angka yang cukup tajam. Dan perkiraan sangat besar diperkirakan dapat mencapai 5,23 juta jiwa.

“Ini mencerminkan bahwa tingkat pengangguran terbuka berdasar perencanaan yang sudah turun ke 5,18% naik 7,33%,” papar Airlangga, 14/4/2020, di DKI Jakarta.

Airlangga Hartanto menyebut indikator dalam perhitungan skenario tersebut berdasarkan prakira pertumbuhan ekonomi yang nantinya bakal terkoreksi kembali.

Yang mana target dari pemerintah sendiri melalui APBN tahun 2020 sebesar 5,3%.

“Sama halnya dengan dunia dan negara lain ancaman covid-19 pada perekonomian Indonesia sangat signifikan,” imbuhnya kemudian.

Sehingga supaya bisa menekan angka pengangguran tersebut, dengan ini pemerintah sudah merilis adanya program kartu pra-kerja.

Dimana untuk mendapatkan kartu pra-kerja bisa didaftar secara online masing-masing individu pencari kerja/pengangguran.

Bersifat sekali seumur hidup yang mana batas minimum usia peserta pendaftar minimal berusia delapan belas tahun serta tidak terikat pendidikan formal.

Adapun tahapan atau tata cara langkah pendaftaran kartu prakerja dilakukan melalui laman atau situs resmi www.prakerja.go.id.

BACA: Hari Ini Dibuka, Begini Tahapan Lengkap Mendapatkan Kartu Pra-Kerja

Dalam program kartu prakerja, pencari kerja akan diberikan dana sebesar Rp 3.550.000,- yang akan digunakan sebagai bantuan dana pelatihan. Kemudian di dalamnya sudah termasuk dana insentif.

Uang akan ditransfer secara e-wallet kepada para penerima kartu prakerja yang sudah berhasil mendaftar dan diterima.

Oleh karena itu, pemerintah juga sangat berharap agar program ini bisa meringankan masalah perekonomian yang terdampak.

BACA JUGA: Sistem Pelacak Virus Corona Akan Disebar Via Google Play

“Dimana kartu prakerja diharapkan secondline of defense yang semula jaring pengaman untuk mereka yang ingin cari pekerjaan, atas arahan presiden, dikonvesi jadi jaringan pengaman untuk kehilangan pekerjaan atau pengangguran,” pungkas Menko Airlangga.