Sistem Pelacak Virus Corona Akan Disebar Via Google Play

sistem pelacak virus corona

PrimaBerita – Saat ini perusahaan raksasa, Google, sedang mengembangkan sistem pelacak terhadap virus corona bekerja sama dengan perusahaan Apple.

Teknologi raksasa itu akan memastikan melalui aplikasi Google Play Services ada update pada sistem yang nantinya disebarkan.

Mulanya, sistem pelacak virus corona pertama sekali diumumkan oleh Google dan Apple pada akhir minggu lalu.

Melansir dari TheVerge yang dikutip oleh detik.com, cara distribusi ini dilakukan untuk memastikan lebih banyak smartphone android yang menerima pembaharuan.

Adapun udpate (pembaharuan) ini nantinya disediakan bagi pengguna android marshmallow 6.0 ke atas saja. Maka dengan memanfaatkan Google Play Service, update bisa langsung diluncurkan dibanyak ponsel pintar berjenis android secara bersamaan.

Sebabnya jika digulirkan menggunakan sistem operasi penuh nantinya akan terganjal penundaan dari operator serta pihak-pihak vendor.

Sehingga pihak Google memaparkan sistem update ini dilakukan 2 fase dari kerangka contact tracing system.

Fase pertama yaitu meluncurkan aplikasi API (Application Programming Interface) sistem awal yang direncanakan meluncur pada bulan depan, mei 2020.

Sementara fase kedua akan menerapkan API ke dalam sistem operasi, namun belum dapat dipastikan kapan peluncurannya.

Dan pemasangan Application Programming Interface ini akan diperkenalkan pada basis android dan iOS.

Selanjutnya, data dapat diimplementasikan ke dalam aplikasi milik badan kesehatan nasional dimasing-masing negara.

Akan tetapi baik Google maupun pihak Apple berniat menyatakan update ini akan digulirkan dalam beberapa bulan ke depan.

Selain itu, Google rupanya masih harus menghadapi masalah dari ponsel android yang tidak mendukung aplikasi Google Play Services.

Hal ini muncul akibat dijatuhkannya blacklist dari pemerintah Amerika Serikat. Misalnya ponsel android di China dan produk Huawei.

Namun Google memiliki niat yang baik untuk menerbitkan kerangka yang dapat digunakan oleh perusahaan itu. Pasalnya sistem contact tracing yang dikembangkan oleh Apple dan Google saat ini bisa ditiru oleh mereka.

Selanjutnya secara keseluruhan diserahkan penuh pada pihak Huawei dan vendor asal China lainnya. Keputusannya apakah mereka akan menggunakan sistem itu atau malah menolak.

Add a Comment