Pelajar SMA Diperkosa Lalu Didorong Ke Jurang

pelajar SMA diperkosa

PrimaBerita – Nasib malang menimpa seorang pelajar/siswi SMA di kupang, bernisial NVL (18) yang didorong ke jurang setelah diperkosa oleh pemuda keji yang tak dikenalnya.

Kejadian tragis itu bermula saat VNL sedang menunggu angkutan umum untuk berangkat ke sekolahnya. Diketahui sebelumnya, VNL juga ingin membayar uang SPP nya agar bisa mengikuti ujian sekolah. Saat keadaan itulah, ia didekati oleh seorang pria yang sebelumnya belum pernah dikenal oleh korban. Korban pun lantas ditawari jasa ojek.

VNL menolak karena alasan tak memiliki uang, namun orang tak dikenal tersebut memaksa dan mengatakan bahwa tak akan meminta bayaran. Akhirnya korban mengiyakan sebab dianggapnya tak ada tanda-tanda mencurigakan dari sang pelaku pemerkosaan.

Namun saat sedang diperjalanan, pelaku memutar sepeda motornya ke arah pekuburan Kuaklalo, kabupaten Kupang, NTT. Pelaku berjanji akan mengantarkan korban ke sekolah setelah ia membersihkan kuburan neneknya terlebih dahulu. Padahal pelaku sudah merencanakan niat jahat terhadap korban VNL.

Naas, tempat kejadian sangatlah sepi. Dengan leluasa pelaku segera melaksanakan aksi bejatnya, setelah korban menarik paksa ke semak-semak dimana tak seorangpun bisa mendengar teriakan korban. Korban berusaha melepaskan diri sekuat mungkin, tetapi dayanya tak mampu melawan tangan kekar pelaku pemerkosaan. Jahatnya pemuda yang tak dikenal VNL itu juga mencekik korban.

Setelah melampiaskan hasratnya untuk memperkosa korban, korban VNL malah didorong ke sebuah jurang hingga korban mengalami patah tulang di tangan sebelah kiri dan masih selamat. Setelah itu, pelajar SMA yang berinisial VNL tersebut kembali diperkosa lagi saat sedang merintih kesakitan.

Korban pemerkosaan akhirnya mengadukan kejadian keji itu kepada sang paman dan langsung membuat pengaduan ke Polsek Kupang.

“Awalnya korban tidak mau pulang bersama pelaku. Namun di lokasi itu jauh dari pemukiman warga, akhirnya korban mengikuti pelaku,” ujar Kapolsek Kupang Tengah, Ipda Elpidus Kono Feka kepada wartawan yang sedang meliput pada minggu, 08 Maret 2020.

“Kita sudah terima laporan korban dan masih melakukan penyelidikan,” lanjut Ipda Elpidus.

Add a Comment