Polisi Menilai Alasan Lucinta Luna Konsumsi Narkoba Alasan Klasik

PrimaBerita – Lucinta Luna mengaku menggunakan psikotropika karena kondisi psikologinya yang depresi, namun polisi menilai alasan Lucinta Klasik. Hasil cek darah dan rambut Lucinta Luna menunjukkan artis itu tak hanya positif mengonsumsi benzo, namun juga amfetamin.

Awalnya, polisi yang melakukan pemeriksaan urine terhadap Lucinta, hanya mendeteksi artis transgender itu positif mengonsumsi benzo. Namun seiring pemeriksaan laboratorium terhadap darah dan rambut, terkuak fakta Lucinta mengonsumsi amfetamin.

Polisi mengatakan alasan Lucinta klasik karena kondisi apapun, tak dapat diterima sebagai alasan pembenaran karena penggunaan zat-zat terlarang memiliki konsekuensi hukum.

Hasil pemeriksaan darah dan rambut juga menguak fakta lain, bahwa Lucinta sudah sebulan lamanya berteman dengan psikotropika jenis benzo dan amfetamin. Namun soal amfetamin, Lucinta menyangkal dirinya mengonsumi ekstasi. Sebagaimana diketahui amfetamin biasanya terkandung dalam ekstasi.

Meski begitu, Lucinta Luna masih menyangkal soal kepemilikan ekstasi di apartemennya. Untuk diketahui, polisi menemukan 2 butir pecahan ekstasi, selain Riklona dan Tramadol, di apartemennya saat diamankan pada Selasa (11/2).

Pemeriksaan darah dan rambut terhadap Lucinta dilakukan oleh Badan Narkotika Nasional (BNN) dan hasilnya keluar kemarin, Selasa (18/2). Berangkat dari hasil tes tersebut, polisi kini mendalami ada tidaknya fakta Lucinta pemakai ekstasi.

Jika benar Lucinta mengonsumsi ekstasi, maka penyidikan polisi berkembang tak hanya mencari pemasok benzo, tetapi juga pemasok ekstasi kepada kekasih Abash. Polisi masih melakukan pendalaman atas dugaan tersebut.

Seperti diketahui, Lucinta Luna diamankan dari apartemennya di kawasan Jakarta Pusat pada Selasa (11/2) dini hari. Saat diamankan, Lucinta Luna sedang bersama Abash dan 2 kerabat Abash, namun hasil pemeriksaan menunjukkan ketiga orang yang bersama Lucinta negatif mengkonsumsi psikotropika.

Add a Comment