Jurnalis WNI Yang Tertembak di Hongkong Terancam Buta Permanen

primaberita– Veby Mega Indah jurnalis WNI yang tertembak di Hong Kong dikatakan bisa mengalami buta permanen. Selain mata kananya, dahi Veby bengkak, dan ia mengeluh sangat kesakitan dan merasakan kepalanya sangat pusing.

Saat itu Veby sudah menggunakan helm, kacamata pelindung, lengkap dengan identitas pengenal pers saat meliput namun siapa yang menyangka kacamata tersebut tidak bisa melindungi matanya.

Peluru karet yang terkena pada mata kanannya mengakibatkan pupil matanya rusak parah. Kerusakan permanen pasti hanya dapat di nilai setelah operasi dilakukan.

Tembakan peluru yang dia alami pada saat meliput aksi demonstrasi di I Wan Chai, Hongkong (Minggu,29/09) itu berdampak buruk untuk mata kanannya.

Proyektil yang membutakan Veby adalah peluru karet dari seorang petugas kepolisian Hongkong yang sedang bertugas pada saat aksi demontrasi tersebut berlangsung.

Kabar ini pertama kali tersebar ketika jurnalis AFP, Jerome Taylor, mengunggah kutipan percakapannya dengan pengacara Veby, Michael Vidler. Dalam pesan itu, Vidler mengatakan bahwa pupil mata kanan Veby rusak akibat terkena pantulan peluru tersebut.

Hingga kabar ini diturunkan, pihak Perlindungan Warga Negara Indonesia dan Badan Hukum Indonesia (PWNI-BHI) Kementerian Luar Negeri (Kemlu) masih terus melakukan penelurusan lebih lanjut mengenai jurnalis WNI yang tertembak di Hongkong .

Kementerian Luar Negeri RI melalui Direktur Perlindungan WNI dan Badan Hukum Indonesia, Joedha Nugraha, mengaku sedang mengonfirmasi kabar tersebut ke KJRI Hong Kong.    

“Kami sesang cross check ke Hong Kong ya. Segera update,” ujar Direktur PWNI BHI Yudha Nugraha kepada para wartawan, Rabu (2/9) malam.

Veby kini tengah menjalani perawatan medis di Pamela Youde Nethersole Eastern Hospital di Chai Wan, Hong Kong. KJRI Hong Kong menyebut Veby dirawat dalam keadaan sadar. Pihak KJRI terus melakukan pendampingan dan bantuan terhadapnya.

Add a Comment