Pernyataan Kontroversial Zakir Naik, 4 Kementerian Turun Tangan

PrimaBerita Kepolisian Diraja Malaysia (PDRM) memutuskan bakal memanggil dan memeriksa penceramah asal India, Zakir Naik, setelah pernyataannya yang dianggap kontroversial. Keputusan itu diambil setelah empat menteri dalam kabinet Perdana Menteri Mahathir Mohamad mendesak supaya Naik diusir lantaran dianggap ucapannya dianggap memicu kebencian di antara pemeluk agama dan etnis.

4 Kementerian Mendesak

Ada empat menteri Malaysia sudah mendesak Mahathir untuk segera mengusir Zakir Naik akibat pernyataannya yang kontroversial. Mereka yang mengajukan permintaan itu adalah Mereka adalah Menteri Komunikasi dan Multimedia, Gobind Singh Deo; Menteri Ketenagakerjaan, M Kulasegaran; Xavier Jayakumar selaku Menteri Sumber Daya Alam, Tanah, dan Air, serta Menteri Kepemudaan dan Olahraga Syed Saddiq.

Laporan

Kepolisian Malaysia menyatakan sampai saat ini mereka menerima 115 laporan dari masyarakat yang mempersoalkan pernyataan Zakir Naik. Menurut Direktur Badan Reserse Kriminal Federal PDRM, Komisioner Datuk Huzir Mohamed, penyelidikan terhadap Naik dilakukan berdasarkan Pasal 504 Kitab Undang-Undang Hukum Pidana Malaysia. Pasal itu mengatur tentang larangan orang-orang yang berniat menghina untuk menghasut dan merusak ketertiban umum.

Bermula

Kisruh ini bermula ketika Zakir menyebut umat Hindu sebagai minoritas di Malaysia memiliki “hak seratus kali lipat” ketimbang Muslim yang juga merupakan minoritas di India.

Selain itu, Zakir juga pernah menyatakan etnis China di Malaysia hanya “tamu” dan seharusnya dipulangkan ke negara asalnya.

Di sisi lain, isu ras dan agama adalah hal yang sangat sensitif di Malaysia. Etnis Melayu yang memeluk Islam menjadi yang terbesar, yakni 60 persen, dari 32 juta penduduk Malaysia. Sisanya terbagi atas etnis China, dan India.

Baca juga: Serangan Siber 17 Negara Berasal Dari Korea Utara, Ini Caranya

Add a Comment