Sempat Kritis, Pria Ini jadi Pasien Pertama yang Sembuh dari Virus Corona

PrimaBerita – Seorang pasien laki-laki berusia 23 tahun berasal dari keluarga Huang menjadi pasien pertama yang berhasil sembuh dari virus Corona.

Virus Corona tengah mewabah di Wuhan, China. Sudah banyak berjatuhan korban jiwa dan ribuan orang terinfeksi virus mematikan ini. Begitu juga dengan yang dialami oleh pria asal Wuhan tersebut. Pria tersebut sempat mengalami kritis.

Mulanya pria tersebut pergi ke rumah sakit karena merasa sakit kepala, pusing, dan kondisi badan yang lemah. Saat diperiksa, tubuh pasien itu ditemukan infeksi Virus Corona. Gejalanya menyerupai flu.

Setelah menjalani perawatan intensif ia pun berhasil pulih dan menjadi pasien pertama yang sembuh dari virus corona. Berdasarkan pengakuannya, ia bisa sembuh lantaran masih muda.

Menurut Huang, kesembuhannya tersebut dapat berlangsung cepat karena usianya yang masih muda dan mendapat perawatan cermat baik dari saudara perempuannya dan juga dokter.

Diketahui, ia seorang pekerja di Stasiun Kereta Hankou dan tinggal di kota Wuhan di mana tempat virus corona mematikan itu berasal.

Tempat ia bekerja tersebut berada di pusat transportasi yang terletak satu kilometer (0,6 mil) bagian barat dari Pasar Grosir Makanan Laut Huanan.

Padahal dikabarkan Pasar Grosir Huanan tersebut merupakan tempat yang dianggap sumber dari berkembang biaknya virus corona yang mengancam jiwa.

Kronologi dirinya terkena infeksi Virus Corona

Pertama kali merasakan gejala sakit sejak 24 Desember 2019, hingga akhirnya kondisinya semakin memburuk pada hari berikutnya. Ia juga mengalami demam hingga 2 Januari ia harus di rawat dan di karantina.

Ia sempat berpikir bahwa penyakit yang dideritanya saat itu hanyalah flu biasa. Maka pada saat itu ia sempat mengambil cuti sakit dari tempat kerja untuk melakukan periksa menuju rumah sakit terdekat.

Huang mengaku dokter memberinya suntikan Penicilin G dan beberapa resep obat untuk diminum.

Tetapi setelah mengonsumsi obat dari dokter selama tiga hari, kondisinya pun tetap tidak kunjung membaik. Hingga akhirnya ia kembali demam saat berada di bus menuju stasiun kereta.

Akhirnya Huang kembali kontrol ke rumah sakit untuk pemeriksaan lebih lanjut. Ternyata hasil lab dan tes menunjukkan pembacaan abnormal terhadap fungsi hatinya. Atas kondisinya yang tidak baik tersebut ia mengaku mengalami kritis.

Pada 1 Januari 2020, Huang diduga menderita pneumonia di Rumah Sakit Union, kota Wuhan, Cina.

Lalu, ia dirujuk ke Rumah Sakit Jinyintan, di mana tempat sebagian besar pasien virus corona dirawat dan dikarantina. ia mengaku susah menggerakkan tubuhnya dan harus menghirup oksigen terus-menerus.

Para petugas medis tidak memaparkan satu inci pun kulit dan terbungkus rapat,” tambahnya ketika menggambarkan situasi di dalam bangsalnya. Dan pihak rumah sakit atau perawat medis juga berperilaku ramah, berdedikasi, dan pekerja keras.

 

Add a Comment