Hal yang Bisa Membantu Mengatasi Depresi Pasca Menikah

depresi pasca menikah

PrimaBerita – Depresi pasca menikah memang bisa saja terjadi. Jadi jika hal demikian sudah menghampiri maka sebaiknya anda harus sigap untuk menyikapinya.

Pernikahan adalah suatu hal yang sakral bagi pasangan karena memiliki janji nikah yang harus dilaksanakan oleh kedua insan yang saling mencintai. Bahkan pernikahan menjadi impian banyak orang untuk hidup bersama orang terkasih seumur hidup. Jadi sudah sepantasnya pernikahan selalu terjaga erat.

Namun depresi pasca menikah dapat manjadi hal yang nyata dirasakan oleh sebagian orang. Lantas apa itu depresi pasca menikah?

Depresi setelah menikah terjadi ketika kedua mempelai mulai merasakan sedih, terlebih berkurangnya minat dalam aktivitas kehidupan sehari-hari. Akan tetapi depresi ini bukan seperti depresi klinis. Depresi usai pernikahan memiliki batasan secara ketat terkait hal-hal pernikahan. Untuk mengurasi rasa depresi tersebut, berikut ini ada beberapa tips yang boleh anda simak baik-baik.

Sangat penting sebenarnya menganalisis emosi. Karena kubangan emosi tidak akan bertahan lebih dari 3 bulan. Bahkan jangan pula langsung buru-buru menetapkan kesimpulan. Duduklah dengan tenang lalu biarkan pribadi anda membuat analisis yang baik.

  • Lebih Banyak Bersyukur

Tips yang kedua yaitu cobalah untuk lebih banyak bersyukur. Karena saat anda sedang mengalami depresi maka sangat mudah bagi anda untuk merasa rendah dan tersesat. Jadi pastikan bahwa anda memiliki catatan positif dalam dosis yang cukup.

  • Bicara dengan Pasangan

Setelah itu anda bisa mulai berbicara dengan pasangan. Bagikan kepadanya apa yang sedang anda alami karena pasangan seharusnya menjadi pria ‘bersayap’ bagi istrinya. Pertama, anda akan merasa lega. Kedua, hal itu juga dapat membuat anda menyadari apa yang sedang anda alami.

  • Percaya Fase Ini Akan Segera Berlalu

Anda juga perlu mempercayai satu kebenaran hidup yakni bagaimanapun fase seperti ini akan berlalu dari hidup anda. Tidak ada yang bertahan selamanya. Selain itu tidak selamanya juga fase ini akan selalu terjadi. Sehingga anda pun harus mengetahui jalan keluar dari fase yang membuat anda terjebak.

Add a Comment